Keraksamudera adalah bagian bumi yang memiliki rupa benda padat dan terdiri dari endapan di laut yang berada pada bagian atas, dimana kemudian di bawahnya terdapat batuan-batuan vulkanik dan yang paling bawah ini juga tersusun dari batuan beku bernama gabro dan peridotit. Ketebalan lapisan ini sekitar 5-15 km.
Intidalam berada pada kedalaman sekitar 5.150 hingga 6.370 kilometer di bawah permukaan bumi. Inti dalam adalah pusat bumi yang padat dengan ketebalan sekitar 1.250 kilometer. Kandungannya tersusun dari besi, nikel, sulfur, karbon, oksigen, silikon, dan potasium. Suhu di inti dalam mencapai 5.000 hingga 6.000 derajat celsius.
Suhupada bagian inti Bumi bagian dalam diperkirakan sama dengan suhu permukaan Matahari, yakni 5.700 hingga 6.000 derajat celcius. Inti Bumi sebagian besarnya adalah padat dan mayoritas terdiri dari besi, meskipun beberapa bagian mungkin lebih lembut daripada bagian lainnya.
. Bumi sebagai sebuah planet baca ciri-ciri planet pastilah mempunyain bagian- bagiannya yang menyusun Bumi itu sendiri. Semua planet yang ada di tata surya ini mempunyai lapisannya masing- masing. Sama halnya dengan Bumi. Planet Bumi ini mempunyai berberapa macam lapisan yang letaknya di dalam dan berlapis- lapis hingga ke bagian kerak yang menyusun Bumi ini setidaknya ada tiga macam, yakni lapisan kerak Bumi atau crush, lapisan mantel Bumi atau mantle, dan lapisan inti Bumi atau core. Ketiga lapisan ini saling bertumpukan dengan tertatur antara satu dan lainnya. Selain itu masing- masing lapisan juga mempunyai ketebalan yang berbeda- beda, dan juga karakteristik yang berbeda- beda pula. Berikut ini akan dijelaskan masing- masing lapisan dari BumiKerak Bumi merupakan lapisan Bumi yang paling luar. Kerak Bumi adalah tempat makhluk hidup tinggal. Di kerak Bumi inillah kita dapat menjumpai batuan beku, batuan sedimen dan juga batuan metamorf. Lapisan kerak Bumi ini mempunyai ketebalan 32 km. dan bagian dari kerak Bumi yang paling tebal adalah di bawah benua baca benua terbesar di dunia, yakni mencapai 65 km. dan bagian tertipis adalah di Samudra baca daftar samudera di dunia dimana ketebalan kerak Bumi hanya sekitar 8 Bumi ini merupakan bagian Bumi yang paling aktif bergerak. Hal ini terbukti dengan adanya perubahan daratan baca ekosistem daratan dari zaman dahulu hingga sekarang, dimana dahulu semua daratan menyatu dan sekarang pun tidak. Bahkan saking aktifnya pergerakan kerak Bumi, maka lempeng- lempeng yang bergerak sepanjang 10 cm per tahun ini mampu membuat tanah bergetar dan gunung- gunung berapi meletus baca penyebab gunung meletus. Bahkan dalam jangka waktu tertentu, hingga membentuk barisan pegunungan yang sangat besar atau BumiLapisan yang selanjutnya adalah mantel Bumi. Mantel Bumi merupakan lapisan setelah kerak Bumi. Lapisan mantel Bumi. Lapisan mantel Bumi ini merupakan lapisan yang paling besar yang dimiliki oleh Bumi. Lapisan mantel Bumi ini terdiri dari besi, alumunium, kalsium, magnesium, silikon dan juga oksigen. Sekitar 80% massa Bumi ini terdapat di lapisan mantel Bumi ini. Suhu di mantel Bumi ini mencapai 1600 hinga 4000ᵒ Mantel Bumi inilah yang menyimpan magma baca perbedaan intrusi dan ekstrusi magma yang akan dikeluarkan oleh gunung berapi ketika mengalami erupsi. Secara umum dan keseluruhan, lapisan mantel Bumi ini mempunyai ketebalan sekitar mil. Lapisan mantel Bumi ini dibagi menjadi dua lapisan yakni bagian atas dan bawah, dimana lapisan bagian atas ini lebih dingin daripada bagian yang BumiLapisan selanjutnya dan merupakan lapisan yang terdalam dari Bumi adalah inti Bumi. Inti Bumi ini merupakan lapisan terdalam yang ketebalannya mencapai km dan menjadi pusat dari massa Bumi sehingga sangatlah padat. Di lapisan ini pula aktivitas magnetik dan juga gravitasi Bumi ada. Inti Bumi ini dibagi menjadi dia bagian yakni bagian luar dan juga bagian dalam. Inti bagian luar merupakan bola logam yang sangat cair dan juga sangat panas. Di dalam bola logam ini pula terdapat besi dan juga nikel. Meski cair, tingkat kepadatan lapisan ini sangatlah tinggi. inti luar ini mempunyai ketebalan sekitar km dan suhunya antara hingga F. semnetar inti bumi bagian dalam suhunya mencapai hingga F. Ketebalan lapisan inti Bumi bagian dalam ini sekitar 800 ketiga jenis lapisan yang dimiliki atau yang menyusun planet Bumi. Ketiga lapisan tersebut memang berbeda dan mempunyai ciri khas satu sama lain. Selain itu, masing- masing lapisan juga mempunyai karakteristik serta fungsinya masing- masing. Dan diantara ketiga lapisan Bumi tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai salah satu lapisan. Lapisan yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah mengenai inti Bumi atau core. Ada banyak sekali hal yang akan kita bahas mengenai lapisan inti Bumi ini. Penjelasan mengenai inti Bumi yang lengkap adaah sebagai Inti BumiSekilas mengenai lapisan inti Bumi atau garis besar mengenai inti Bumi telah kita ketahui bersama. Namun kita juga akan membahas mengenai inti Bumi ini secara lebih detail. Inti Bumi merupakan salah satu lapisan dari Bumi yang menjadi pusat segala apa yang ada di apapun yang menjadi pusat maka letaknya akan ditengah- tengah, hal ini juga berlaku pada inti Bumi. Karena bentuk Bumi yang bulat, maka letak lapisan inti Bumi ini berada di paling tengah bola Bumi, sehingga bisa dikatakan juga sebagai lapisan yang paling dalam. Lapisan inti Bumi ini mempunyai ketebalan sekitar km, dan ini jauh lebih tebal daripada kerak Bumi yang kita gunakan untuk bagaimana bentuk lapisan inti Bumi, para ilmuwan menyepakati bahwa inti Bumi ini sangatlah padat dan juga menjadi pusat massa yang dimiliki oleh Bumi. Karena menjadi pusat massa, maka disinilah aktivitas magnetik dan juga gravitasi dibentuk dan juga Bumi Luar dan Inti Bumi Dalam Inti Bumi kita ketahui sebagai salah satun lapisan yang dimiliki oleh Bumi yang berada di paling dalam. Namun tahukah Anda bahwa lapisan inti Bumi ini ternyata dibedakan menjadi dua macam? Lapisan inti Bumi ini dibedakan menjadi dua yakni lapisan inti bagian luar dan juga lapisan inti Bumi bagaikan dalam. Perbedaan di antara keduanya belum diketahui secara seperti yang kita ketahui bersama bahwa kondisi lapisan Bumi ini semakin dalam semakin panas, jadi antara lapisan luar dan lapisan dalam suhunya lebih panas lapisan dalam. Lapisan inti Bumi bagian luar ini merupakan lapisan inti Bumi yang mempunyai ketebalan hin gga sekitar km ke arah dalam, dan sisanya yakni sekitar km adalah inti Bumi bagian dalam. Meskipun keduanya mempunyai ketebalan yang berbeda, namun untuk fungsinya akan tetap sama atau tidak mempunyai perbedaan secara lapisan Bumi mempunyai material penyusunnya masing- masing, begitu juga halnya degan lapisan inti Bumi ini. Bagian inti Bumi ini mungkin akan berbeda antara lapisan luar dan juga lapisan daam dari inti Bumi tersebut. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai material dari masing- maisng bagian inti BumiInti bagian luar merupakan bola logam yang sangat cair dan juga sangat panas. Di dalam bola logam ini pula terdapat besi dan juga bagian dalam merupakan bagian dalam Bumi yang sangat padat dan terdiri dari kristal- kristal besi dan juga kristal- kristal besi garis besar penjelasan mengenai bentuk dan juga materi penyusun dari lapisan inti Bumi. Secara umum memang dapat kita katakan bahwasannya bahan utama yang dikandung dalam inti Bumi adalah besi dan juga di Inti BumiSelanjutnya mengenai suhu di Inti Bumi. Di planet Bumi, semua bagiannya semakin ke dalam maka akan semakin panas. Maka dapat kita katakan bahwasannya inti Bumi jauh lebih panas daripada mantel Bumi, apalagi kerak Bumi. Inti Bumi berisi material- material yang sangat panas. Hal ini menjadi gambaran betapa panasnya kondisi di dalam sana. Bahkan ada yang mengatakan bahwasannya inti Bumi ini lebih panas daripada matahari sebagai pusat dari tata surya. Namun pernyataan ini masihlah simpang siur karena jika kita mengetahui suhu dalam inti Bumi yang paling dalam sama dengan suhu di permukaan matahari baca lapisan matahari.Tekanan di bagian dalam inti Bumi ini mencapai deraja Celcius, suhu yang demikian ini sangatlah besar dan pastinya panas sekali. Sementara di inti Bumi bagian luar memiliki suhu sekitar derajat Celcius. Bila kita bandingkan maka antara inti Bumi bagian dalam dengan inti Bumi bagian luar jauh lebih besar inti Bumi bagian dalam. Hal ini sama dengan pernyataan bahwa semakin dalam bagian Bumi maka akan semakin besar pernyataan mengenai suhu di Inti Bumi. Selanjutnya, masih banyak sekali hal- hal mengenai inti Bumi yang menarik untuk dibicarakan, namun nyatanya informasi lengkap dan detail mengenai inti Bumi ini masih menjadi sebuah misteri. Bahkan terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ilmuwan mengenai inti Bumi ini, baik mengenai suhu, hal- hal yang ada di dalamnya, dan lain Inti Bumi bagi Aktivitas yang dilakukan oleh BumiInti Bumi merupakan pusat yang dimiliki oleh Bumi, dimana pusat ini juga sekaligus menjadi kendali untuk menggerakkan Bumi. Inti Bumi menghasilkan gya magnetik dan juga gravitasi, sehingga kita mengetahui bahwa gravitasi Bumi ini bisa muncul karena adanya inti Bumi ini. Ada beberapa peranan yang dihasilkan oleh inti Bumi ini. Peranan- peranan dari inti Bumi akan dipaparkan sebagai berikutMenghasilkan gaya gravitasiPeranan dari inti Bumi yang pertama adalah menghasilkan gaya gravitasi. Kita semua pasti sudah mengetahui dengan baik mengenai gaya gravitasi. Gaya gravitasi adalah yang menyebabkan kita dapat berdiri dan menempel di Bumi. Dengan adanya gaya gravitasi ini maka kita akan senantiasa bisa melakukan aktivitas di permukaan Bumi dengan lancar tanpa ada gangguan. Dapat kita bayangkan jika tidak ada gravitasi Bumi, tentu kita akan melayang- layang seperti jika kita berada di luar angkasa. Hal ini tentu saja akan sangat menghambat kita untuk beraktivitas. Jangankan untuk beraktivitas, bahkan untuk bergerak saja akan terasa sangat adanya gaya magnetikSelain menghasilkan gaya gravitasi Bumi, adanya inti Bumi juga akan menghasilkan gaya magnetik. Sehingga dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya adanya gaya- gaya magnetik di Bumi ini tidak lain berkat adanya inti Bumi. Jika inti Bumi tidak ada maka bisa jadi gaya magnetik pun tidak ada, padahal gaya magnetik ini sangat berguna dalam kehidupan sehari- Bumi mengalami revolusi BumiSelanjutnya peranan inti Bumi adalah menyebabkan timbulnya aktivitas tahunan Bumi, yakni revolusi Bumi. Revolusi Bumi merupakan peristiwa Bumi mengitari matahari sebagai pusat tata Surya. Berkat adanya revolusi Bumi ini maka kita mengenal tanggal Masehi, dan kita mengenai tahun- tahun. Revolusi bumi ini juga akan menyebabkan banyak sekali dampak- dampak yang tentu saja berupa manfaat bagi Bumi dan juga bagi makhluk hidup, termasuk manusia yang paling banyak terjadinya gunung berapi meletus/ erupsi gunung berapiDampak yang selanjutnya adalah menyebabkan timbulnya aktivitas gunung berapi, yakni erupsi gunung berapi baca erupsi eksplosif dan efusif. Erupsi gunung berapi atau yang lebih kita kenal sebagai gunung meletus merupakan peristiwa muntahnya atau keluarkan material- material dari dalam Bumi ke permukaan Bumi. Erupsi gunung berapi ini akan berperan mengurangi gejolak yang berada di dalam Bumi. Material- material yang dikeluarkan dalam erupsi ini berasal dari Inti Bumi dan sebagian dari mantel Bumi. Penyebab dari terjadinya erupsi gunung berapi ini antara lain karena adanya pergerakan lempeng- lempeng yang berada di dalam beberapa peranan yang dimiliki oleh inti Bumi. Meskipun hanya disampaikan sejumlah kecil saja, namun peranan inti Bumi ini sebenarnya sangatlah banyak. Mungkin sebagian besar dari kita tidak menyadarinya. Namun inti Bumi ini sangat berperan penting bagi Bumi.
Mengenal Struktur Lapisan Bumi – Bumi merupakan salah satu planet dari tata surya yang berada dalam bagian dari galaksi Bima Sakti. Susunan Kimia Bumi merupakan planet ketiga dari susunan planet yang ada di tata surya ini Bumi memiliki lapisan struktur berlapis-lapis sampai kepada inti bumi core. Dengan diameter bumi sebesar mil. Bumi memiliki setidaknya ada 4 lapisan bumi yang menjadi penyusun bumi yang saat ini kita tinggal di atasnya. Planet bumi ini memiliki 4 jenis lapisan, yaitu kerak bumi, selimut bumi, inti luar dan inti dalam bumi. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Lapisan Bumi berikut ini, Grameds. Pengertian Struktur Lapisan BumiStruktur Lapisan Bumi1. Kerak Bumi2. Mantel3. IntiStruktur Lapisan Bumi Berdasarkan Susunan Kimia1. Atmosfer2. Hidrosfer3. Litosfer2 Bagian Litosfer4. BiosferRekomendasi Buku Terkait Struktur Lapisan BumiEnsiklopedia Saintis Junior BumiSeri Smart Science Lapisan Bumi dan Fosil – Alfa & Mega Berwisata Ke BumiEnsiklopedia Super Seru Halo, Bumi!Artikel Terkait Struktur Lapisan BumiKategori Ilmu GeografiMateri Geografi Kelas 10 Pengertian Struktur Lapisan Bumi Struktur bumi adalah susunan / lapisan pembentuk bumi. Struktur bumi terdiri dari banyak jenis material Struktur Bumi bagian dalam terbagi dalam beberapa lapisan, seperti halnya sebuah bawang. Bumi secara umum terdiri dari beberapa lapisan yaitu bagian paling atas disebut litosfer atau crust, lapisan di bawahnya adalah astenosfer atau mantel dan yang paling bawah adalah inti bumi. Bagian dalam dari bumi dapat diketahui dengan mempelajari sifat-sifat fisika bumi yaitu dengan metode geofisika, terutama dari kecepatan rambatan getaran atau gelombang seismik, sifat kemagnetannya dan gaya berat serta data panas bumi. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa bagian dalam bumi tersusun dari material yang berbeda-beda mulai dari permukaan bumi sampai ke inti bumi. Dengan metode geofisika tersebut juga diketahui bahwa berat jenis bumi keseluruhan adalah sekitar 5,52. Kerak bumi sendiri yang merupakan lapisan terluar dan disusun oleh batu-batuan mempunyai berat jenis antara 2,5 sampai 3,0. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa material yang menyusun bagian dalam bumi merupakan material yang lebih berat dengan berat jenis yang lebih besar daripada batuan yang menyusun kerak bumi. Pelajari mengenai lapisan bumi yang ada melalui buku cerita dengan konten sains menarik yang dapat diakses melalui ponsel pintar. Buku Seri Smart Science Lapisan Bumi dan Fosil – Alfa & Mega Berwisata Ke Bumi bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia! 1. Kerak Bumi Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5–10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka C. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 0C setiap km, namun gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah Oksigen O 46,6%, Silikon Si 27,7%, Aluminium Al 8,1%, Besi Fe 5,0%, Kalsium Ca 3,6%, Natrium Na 2,8%, Kalium K 2,6%, Magnesium Mg 2,1%. 2. Mantel Selubung bumi atau yang biasa disebut mantel bumi ini merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi sekitar persen dari volume dan persen dari keseluruhan masa bumi. Terdiri dari material yang berfasa cair,sering pula selubung bumi disebut sebagai lapisan astenosfer. Pada lapisan ini tempat terjadinya pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari panas bumi. Pergerakan tersebut sangat mempengaruhi bentuk muka bumi. ketebalan selubung ini berkisar km. Densitasnya berkisar dari gr/cc dekat dengan inti dan gr/cc di dekat kerak bumi. Pada wilayah selubung bagian atas akan mulai terbentuk intrusi magma yang diakibatkan oleh batuan yang menyusup dan meleleh. 3. Inti Inti bumi terletak mulai kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi sampai ke pusat bumi. Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam. Batas antara selubung bumi dan inti bumi ditandai dengan penurunan kecepatan gelombang P secara drastis dan gelombang S yang tidak diteruskan. Keadaan ini disebabkan karena meningkatnya berat jenis material penyusun inti bumi dan perubahan sifat materialnya dari yang bersifat padat menjadi bersifat cair. Meningkatnya berat jenis disebabkan karena perubahan dari material silikat yang menyusun selubung bumi menjadi material campuran logam yang kaya akan besi Fe di inti bumi. Perubahan sifat material menjadi cairan disebabkan karena turunnya titik lebur material yang mengandung besi dibandingkan material yang kaya silikat. Itulah sebabnya material yang menyusun inti bumi bagian luar berupa cairan yang kaya logam Fe. Sebaliknya semakin bertambahnya tekanan ke bagian yang semakin dalam akan mengakibatkan kan naiknya titik lebur material logam. Hal ini menyebabkan material yang menyusun inti bumi bagian dalam merupakan material logam yang bersifat padat. Komposisi material penyusun inti bumi diketahui dengan perkiraan bahwa unsur besi merupakan unsur yang banyak dijumpai pada kerak batuan penyusun kerak bumi. Dengan meningkatnya berat jenis pada batuan yang makin dalam letaknya, maka kadar besi juga akan semakin meningkat, sehingga pada selubung bumi mempunyai kemungkinan mengandung kadar besi yang lebih besar daripada kerak bumi. Berat jenis inti bumi bagian luar yang disusun oleh material kaya besi yang cair sama dengan berat jenis berat jenis besi dalam keadaan cair. Karena inti bumi bagian dalam disusun oleh material kaya besi yang padat, maka batas antara inti bumi bagian luar dengan inti bumi bagian dalam mempunyai temperatur sama dengan titik lebur besi pada tekanan di tempat tersebut. Selain itu, komposisi penyusun inti bumi juga diketahui dengan mendasarkan pada komposisi meteorit yang dijumpai mengandung logam besi dan nikel sebanyak sekitar 7% sampai 8%. Sehingga diperkirakan material logam penyusun inti bumi adalah unsur besi dan nikel. Pelajari lebih dalam mengenai struktur lapisan bumi yang ada melalui buku Ensiklopedia Pintar Bumi Kita yang juga menjelaskan berbagai informasi lainnya yang penting untuk Grameds ketahui mengenai bumi kita. Struktur Lapisan Bumi Berdasarkan Susunan Kimia Kemajuan teknologi kini membuat orang bisa belajar banyak tentang Bumi, serta mengetahui lapisan yang menyusunnya. Situs menggambarkan cara untuk melihat inti bumi yaitu dengan membayangkan seolah Anda membelahnya. Anda akan melihat Bumi terdiri dari beberapa lapisan, persis seperti kue. Setiap lapisan ternyata memiliki banyak perbedaan yang sangat jelas. Misalnya saja, sifat, komposisi, dan karakteristiknya yang memengaruhi banyak proses utama pembentukan Bumi. Pemahaman ilmiah tentang struktur interior Bumi didasarkan pada kesimpulan yang dibuat dengan bantuan pemantauan seismik. Hal itu berarti melibatkan pengukuran gelombang suara yang dihasilkan oleh gempa bumi, dan memeriksa bagaimana gelombang suara melewati berbagai lapisan bumi. Perubahan kecepatan seismik menyebabkan refraksi yang dihitung sesuai dengan Hukum Snell untuk menentukan perbedaan massa jenis. Juga diperlukan eksperimen dengan padatan kristal pada tekanan dan karakteristik suhu interior dalam bumi. Hasilnya, dapat diketahui perbedaan suhu dan tekanan disebabkan oleh sisa panas dari pembentukan awal planet, hingga peluruhan unsur radioaktif. Selain lapisan-lapisan yang disebut di atas, Bumi juga terdiri dari empat susunan kimia, yaitu atmosfer, hidrosfer, litosfer, dan biosfer. 1. Atmosfer Lapisan atmosfer adalah lapisan udara yang membungkus planet ini dengan ketebalan lebih dari 650 kilometer. Lapisan ini disusun dari nitrogen sebesar 78 persen dan oksigen sebesar 21 persen. Atmosfer juga dibagi menjadi lima lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Troposfer adalah lapisan yang paling dekat dengan permukaan Bumi. Jaraknya sekitar 0 hingga 15 kilometer. Fenomena cuaca seperti hujan dan petir terjadi di troposfer. Di lapisan selanjutnya ada stratosfer yang berada di atas troposfer. Jaraknya sekitar 15 sampai 40 kilometer dari permukaan Bumi. Lapisan ini berfungsi untuk menyerap dan menyebarkan radiasi ultraviolet dari Matahari. Di atas stratosfer terdapat mesosfer pada ketinggian 40 sampai 70 kilometer di atas permukaan Bumi. Kemudian ada termosfer yang berjarak 70 sampai 400 kilometer dari permukaan Bumi. Termosfer juga disebut sebagai ionosfer karena terjadi proses ionisasi pada atom-atom dan molekul yang berinteraksi dengan plasma Matahari. Terakhir, ada eksosfer sebagai pelindung dan lapisan terluar yang menyelimuti planet ini. Ini terletak 800 sampai kilometer dari permukaan Bumi. Satelit yang mengitari Bumi terdapat di eksosfer. 2. Hidrosfer Seperti namanya, hidrosfer merujuk kepada lapisan air yang berada di permukaan Bumi. Artinya, lapisan hidrosfer meliputi samudera, lautan, danau, sungai, air tanah, serta uap air. Hidrosfer dari kata hydrosphere dalam Bahasa Inggris. Kata hydro berasal dari Yunani Kuno yang artinya air. Hidrologi adalah ilmu atau studi tentang air dan cara air digunakan dan diedarkan di seluruh planet bumi. Bisa dikatakan, hidrosfer adalah komponen air bumi. Dikutip dari National Geographic Society, hidrosfer adalah jumlah total air di sebuah planet. Hidrosfer mencakup air di permukaan planet, di bawah tanah dan di udara. Hidrosfer sebuah planet dapat berupa bentuk cair, uap dan es. Hidrosfer adalah jumlah semua air di bumi dan siklus air yang mendistribusikannya ke seluruh planet. Di bumi, air cair liquid water ada di permukaan bumi dalam bentuk lautan, danau dan sungai. Ada pula air di bawah tanah seperti air tanah, di sumur dan akuifer. Air dalam hidrosfer juga ada yang berbentuk uap dan terlihat sebagai awan atau kabut. Bagian beku dari hidrosfer bumi terdiri dari es meliputi gletser, tutup es ice caps dan gunung es. Air dalam bentuk gas uap air lebih tepat disebut bagian dari atmosfer. Bagian beku dari hidrosfer bumi tersebut mempunyai nama tersendiri yaitu cryosfer cryosphere. Hidrosfer selalu bergerak Gerakan sungai dan aliran air dapat terlihat, tetapi gerakan air di kolam dan danau memang kurang terlihat jelas. Gerakan laut dan samudera dapat dilihat dengan mudah dengan gerakan skala besar yang mengalirkan air dengan jarak yang sangat jauh seperti kutub dan tropis atau antarbenua. Gerakan semacam ini adalah dalam bentuk arus yang menggerakkan air hangat di daerah tropis ke arah kutub dan air dingin dari kutub ke arah daerah tropis. Arus ini hadir di permukaan laut dan pada kedalaman lautan. Air bergerak melalui hidrosfer dalam siklus. Air terkumpul di awan kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan atau salju. Air ini terkumpul di sungai, danau dan lautan. Kemudian air menguap ke atmosfer untuk memulai siklus dari awal lagi. Perputaran ini disebut siklus air water cycle. Pembahasan mengenai bagaimana siklus air terjadi, bagaimana musim berganti, dan masih banyak lagi dapat Grameds temukan pada buku Ensiklopedia Super Seru Halo, Bumi! karya Hemma. 3. Litosfer Litosfer adalah lapisan kerak paling luar yang terdiri dari batuan. Litosfer adalah lempeng yang bergerak, sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos λίθο yang berarti berbatu, dan sphere φαῖρα yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi. Kata litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan. Litosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida. Penyusun utama lapisan litosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran antara mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat tinggi dan terdapat di bawah kerak bumi. Magma akan mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Litosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis makhluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme. Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup. Dalam wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang treletak berlapis di permukaan bumi. Melalui proses erosi mineral-mineral yang menjadi sumber makanan mahluk hidup ini seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut dan terdeposit di dasar laut. Itulah sebabnya mengapa lapisan litosfer sering sekali dinamakan dengan lapisan silikat dengan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas 2 bagian 2 Bagian Litosfer Litosfer atas merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian. Litosfer bawah merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian. Litosfer Bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel Bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet Bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer yang dalam hal ini merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas dan lebih dalam dari mantel. 4. Biosfer Biosfer memiliki arti lapisan hidup,’ yang merujuk kepada lapisan yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Biosfer mencakup daratan, air, udara, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Biosfer adalah sistem kehidupan yang paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Biosfer dapat diartikan juga sebagai bagian luar muka bumi yang mencakup udara, daratan, dan air dan memungkinkan kehidupan serta proses biotic berlangsung. Biosfer dapat diartikan juga sebagai keseluruhan ekosistem di bumi, meliputi semua bagian bumi yang mengandung kehidupan terdiri dari komponen biotic yang berinteraksi dengan lingkungan abiotik yang merupakan bagian dari atmosfer, hidrosfer, dan litosfer. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup. Biosfer merupakan sistem kehidupan yang paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Secara etimologi, kata biosfer terdiri atas 2 kata yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti Biosfer dalam arti sempit adalah lapisan atau bagian di bumi yang menjadi tempat makhluk biosfer dalam arti luas memiliki makna makhluk hidup serta lapisan pada permukaan bumi yang cocok bagi kehidupan. Pengertian biosfer dalam arti luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer batuan, hidrosfer air, dan atmosfer udara Bumi. Biosfer Menurut Para Ahli Selain pengertian baku biosfer, terdapat pula definisi yang disampaikan oleh para ahli mengenai biosfer, antara lain Menurut Vladimir Wanouich Veinadsku, biosfer adalah sebuah sistem terbuka dan berkembang sejak dimulainya sejarah kehidupan makhluk di bumi. Menurut John Wiley, yaitu sebuah zona dari planet bumi dimana terdapat kehidupan yang terbentuk secara alami pada lapisan bumi dengan lapisan atmosfer yang lebih rendah. Menurut M. Allaby, biosfer merupakan salah satu bagian habitat organisme yang membentuk sistem kelompok stabil dan efektif untuk keseluruhan ekosistem planet bumi. Bumi sebagai tempat kita tinggal memiliki berbagai hal menarik yang dapat kamu pelajari seperti jenis hewan, tumbuhan, kota besar, dan masih banyak lagi yang dibahas pada buku Ensiklopedia Junior Bumi Kita. Rekomendasi Buku Terkait Struktur Lapisan Bumi Ensiklopedia Saintis Junior Bumi Bumi yang sekarang kita tempati, dulunya tidak begini. Butuh miliaran tahun hingga Bumi bisa seperti sekarang. Mulanya hanya ada mikroba bersel tunggal yang muncul di samudra! Setelahnya, berbagai bentuk kehidupan mulai berevolusi. Ada yang hilang seperti dinosaurus, namun juga ada yang hadir, yaitu manusia modern seperti kita. Perubahan juga terjadi pada bentang alam kita. Pergeseran kerak Bumi membentuk gunung. Jika terdapat magma di bawahnya, pergeseran menciptakan gunung berapi. Endapan serpihan batu di sungai yang mengering bisa menjadi pegunungan. Tahukah kamu jika letusan gunung berapi di bawah laut dapat membentuk pulau? Ensiklopedia ini akan membantumu mengikuti perkembangan Bumi. Dari proses terbentuknya, fenomena alam, hingga kekayaan habitat Bumi. Kamu tidak akan melewatkan apa pun! Kamu akan melihat keindahan Gua Kristal dengan kristal tertinggi mencapai 12 m, hingga menara batu di Wulingyuan, Tiongkok! Masih banyak lagi yang bisa kamu jelajahi di ensiklopedia ini. Gambar dan foto yang indah akan mengajakmu seolah bertualang langsung ke setiap penjuru Bumi. Seri Smart Science Lapisan Bumi dan Fosil – Alfa & Mega Berwisata Ke Bumi Alfa dan Mega mendapat tugas dari sekolahnya untuk meneliti Planet Bumi. Mereka pun menemukan hal-hal baru yang tidak ada di planet mereka, seperti sungai dan cara terbentuknya. Wah, apa saja yang akan ditemukan Alfa dan Mega saat meneliti Bumi, ya? Seri Smart Science merupakan buku cerita dengan konten sains menarik yang dapat diakses melalui ponsel pintar. Anak akan mendapat pengalaman baru dalam belajar sains melalui cerita, video percobaan, animasi, dan aplikasi seru. Ensiklopedia Super Seru Halo, Bumi! Ada apa saja di dalam Bumi? Bagaimana musim berganti? Bagaimana siklus air? Mengapa hutan itu penting? Ada banyak sekali pertanyaan tentang Bumi. Pasti kamu luga ingin tahu! Buka lipatannya atau putar kertasnya dan temukan lawabannya di Ensiklopedia Super Serul Artikel Terkait Struktur Lapisan Bumi ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
- Kemajuan teknologi kini membuat orang bisa belajar banyak tentang Bumi, serta mengetahui lapisan yang menyusunnya. Situs menggambarkan cara untuk melihat inti bumi yaitu dengan membayangkan seolah Anda membelahnya. Anda akan melihat Bumi terdiri dari beberapa lapisan, persis seperti kue. Setiap lapisan ternyata memiliki banyak perbedaan yang sangat jelas. Misalnya saja, sifat, komposisi, dan karakteristiknya yang memengaruhi banyak proses utama pembentukan Bumi. Pemahaman ilmiah tentang struktur interior Bumi didasarkan pada kesimpulan yang dibuat dengan bantuan pemantauan seismik. Hal itu berarti melibatkan pengukuran gelombang suara yang dihasilkan oleh gempa bumi, dan memeriksa bagaimana gelombang suara melewati berbagai lapisan bumi. Perubahan kecepatan seismik menyebabkan refraksi yang dihitung sesuai dengan Hukum Snell untuk menentukan perbedaan massa jenis. Juga diperlukan eksperimen dengan padatan kristal pada tekanan dan karakteristik suhu interior dalam bumi. Hasilnya, dapat diketahui perbedaan suhu dan tekanan disebabkan oleh sisa panas dari pembentukan awal planet, hingga peluruhan unsur radioaktif. Berikut adalah primer tentang lapisan Bumi, dari permukaan hingga inti Inti BumiDilansir Sciencenewsforstudents, tampilan inti bagian dalam mirip dengan bola logam padat yang memiliki radius kilometer 758 mil, atau sekitar tiga perempat radius bulan. Letaknya sekitar hingga kilometer hingga mil di bawah permukaan bumi. Sangat padat, sebagian besar terbuat dari besi dan nikel. Inti dalam berputar sedikit lebih cepat daripada bagian planet lainnya. Udara juga sangat panas dengan suhu ° Celcius ° Fahrenheit. Itu hampir sepanas permukaan matahari. Tekanan di sini sangat besar lebih dari 3 juta kali lebih besar daripada di permukaan bumi. Beberapa penelitian menunjukkan mungkin juga ada inti dalam. Kemungkinan besar itu hampir seluruhnya terdiri dari besi. Inti LuarBagian inti ini juga terbuat dari besi dan nikel, hanya dalam bentuk cair. Letaknya sekitar hingga kilometer hingga mil di bawah permukaan. Dipanaskan sebagian besar oleh peluruhan radioaktif unsur uranium dan thorium, cairan ini berputar dalam arus turbulen yang besar. Gerakan itu menghasilkan arus listrik. Mereka, pada gilirannya, menghasilkan medan magnet bumi. Untuk alasan yang entah bagaimana terkait dengan inti luar, medan magnet bumi berbalik setiap hingga tahun. Ilmuwan masih bekerja untuk memahami bagaimana itu terjadi. MantelDengan ketebalan hampir kilometer mil, ini adalah lapisan paling tebal di Bumi. Letaknya berada di sekitar 30 kilometer 18,6 mil di bawah permukaan. Sebagian besar terbuat dari besi, magnesium, dan silikon, padat, panas, dan semi-padat dan sedikit lengket. Seperti bagian di bawahnya, lapisan ini juga bersirkulasi. Zona terluar mantel relatif dingin dan kaku, seperti kerak di atasnya. Bagian paling atas dari lapisan mantel dan kerak bumi ini dikenal sebagai litosfer. Kerak BumiKerak bumi seperti cangkang telur rebus. Sangat tipis, dingin dan rapuh dibandingkan dengan bagian yang ada di bawahnya. Kerak terbuat dari elemen yang relatif ringan, terutama silika, aluminium, dan oksigen. Ketebalannya juga sangat bervariasi. Di bawah lautan dan Kepulauan Hawaii, tebalnya mungkin hanya 5 kilometer 3,1 mil. Di bawah benua, kerak mungkin memiliki ketebalan 30 hingga 70 kilometer 18,6 hingga 43,5 mil. Bagian paling tebal dari kerak bumi memiliki ketebalan sekitar 70 kilometer 43 mil dan terletak di bawah Pegunungan Himalaya. Kerak terpecah menjadi potongan-potongan besar yang dikenal sebagai lempeng tektonik, bergerak perlahan yaitu hanya 3 hingga 5 sentimeter 1,2 hingga 2 inci per juga Jadwal Hujan Meteor 2021 Januari-Desember yang Tampak di Indonesia Penjelasan LAPAN Soal Meteor Jatuh dan Asteroid yang Tabrak Bumi - Sosial Budaya Kontributor Desika PemitaPenulis Desika PemitaEditor Dipna Videlia Putsanra
Bagian-Bagian Lapisan Bumi Penjelasan dan Lapisan Bumi secara garis besar dibagi menjadi tiga lapisan utama, yaitu kerak bumi crush, selimut bumi mantle, dan inti bumi core.Apabila dilihat secara struktur, susunan lapisan bumi ini mirip dengan telur, yaitu cangkangnya sebagai kerak, putihnya sebagai selimut, dan kuningnya sebagai inti ini bagian-bagian lapisan bumi penjelasan dan gambarnya untuk Anda Lapisan Kerak Bumi Crush Kerak bumi merupakan lapisan bumi yang paling luar adalah kerak bumi dan menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk kerak atau kulit bumi, yaitu lapisan yang tersusun dari batuan beku, batuan metamorf, dan bumi memiliki ketebalan sekitar 32 km. Permukaannya dicirikan oleh adanya pegunungan, dataran yang sangat luas dan datar, serta palung di bagian bawah kerak bumi dapat mencapai derajat Celsius. Kerak bumi merupakan lapisan yang selalu bumi terdiri dari enam belas lempeng besar dan beberapa lempeng kecil yang membentuk benua dan tersebut sangat aktif bergerak sedikitnya 10 cm per tahun.. Gerakan lempeng ini akan membuat tanah bergetar dan gunung berapi meletus serta membentuk barisan pegunungan raksasa sewaktu Lapisan Selimut Bumi MantleLapisan bumi selanjutnya adalah selimut bumi yang terletak tepat di bawah kerak bumi. Lapisan ini disebut juga dengan selubung bumi. Ketebalan lapisan selimut ini mencapai atas dari lapisan ini merupakan lapisan batuan padat dan di bagian bawahnya merupakan lapisan batuan yang likuid cair-cair padat. Suhu di lapisan ini dapat mencapai 3000 derajat selimut bumi berfungsi sebagai pelindung bagian dalam Bumi. Lapisan selimut bumi terbagi lagi menjadi tiga bagian sebagai LitosferLitosfer adalah lapisan paling luar dari selimut bumi dengan ketebalan mencapai 50-100 km. Lapisan ini tersusun dari bahan-bahan padat terutama memiliki dua lapisan utama, yaitu lapisan sima silisium dan magnesium serta lapisan sial silisium dan aluminium.b. AstenosferAstenosfer adalah lapisan yang berada di bawah lapisan litosfer. Lapisan astenosfer memiliki ketebalan antara 100 sampai 400 km. Lapisan ini merupakan tempat formasi magma MesosferMesosfer merupakan lapisan yang memiliki ketebalan km dan berada di bawah lapisan astenosfer. Lapisan mesosfer sebagian besar terususun dari campuran besi dan batuan Lapisan Inti Bumi CoreInti bumi core merupakan lapisan bumi yang terakhir dan terletak dibawah selimut bumi atau tepat di tengah bumi. Lapisan yang memiliki ketebalan km ini menjadi lapisan yang paling dalam dari inti bumi bersifat sangat padat dan menjadi pusat massa dari bumi. Di dalam lapisan ini juga gravitasi dan aktivitas magnetik bumi terbesar dalam inti bumi adalah besi dan nikel. Tekanan dalam inti bumi sangat besar dan suhunya dapat mencapai 6000 derajat ini gambar bagian-bagian lapisan tentu sering mendengar atau menyaksikan peristiwa gempa bumi. Gempa bumi adalah pergerakan atau lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi menurut proses terjadinya, dapat diklasifikasikan menjadi seperti Gempa tektonikGempa tektonik terjadi akibat tumbukan lempeng-lempeng di litosfer kulit bumi oleh tenaga tektonik. Tumbukan ini akan menghasilkan getaran. Getaran ini yang merambat sampai ke permukaan Gempa vulkanikGempa vulkanik terjadi akibat aktivitas gunung api, sehingga gempa ini hanya dapat dirasakan di sekitar gunung api menjelang letusan, pada saat letusan, dan beberapa saat setelah Gempa runtuhan atau longsoranGempa runtuhan terjadi akibat daerah kosong di bawah lahan mengalami runtuh. Getaran yang dihasilkan akibat runtuhnya lahan hanya dirasakan di sekitar daerah yang juga Pengertian Lapisan Ozon dan Manfaatnya Bagi Kehidupan di BumiPemanasan Global, Penyebab, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan di BumiEfek Rumah Kaca Pengertian, Contoh, dan Dampaknya Terhadap BumiDemikian ulasan mengenai bagian-bagian lapisan Bumi penjelasan dan gambarnya. Semoga bermanfaat.
Bumi adalah salah satu planet di tata surya sistem matahari yang terdapat dalam suatu galaksi yang bernama Galaksi Bima Sakti The Milky Ways atau Kabut Putih. Dalam tata surya kita planet bumi menduduki nomor tiga dari matahari. Selain planet-planet dalam tata surya ada juga benda-benda angkasa lain dan 200 milyar bintang yang ada pada Galaksi Bima Sakti. Pada sebuah penelitian galaksi Bima Sakti ternyata buka satu-satunya galaksi namun terdapat ratusan,jutaan bahkan milyaran galaksi lainnya yang mengisi jagat raya ini. Adapun proses pembentukan batu-batuan terjadi secara bertahap di dalam bumi dan reliefnya berdasarkan dengan zaman sejarah dalam ilmu ilmu geologi akan dipelajari mengenai kejadian, struktur, dan komposisi batu-batuan kulit bumi diselidiki oleh,sedangkan dalam ilmu geofisika dipelajari sifat penelitian ilmu geologi menunjukkan bahwa unsur bumi telah berusia ± tahun dari mulai proses pendinginan sampai pada akhirnya mengalami pembekuan. Planet bumi terus berputar mengelilingi sumbunya yang disebut berotasi selama 24 jam tepatnya 23 jam 56 menit dalam satu mengelilingi matahari dengan lintas garis edar berupa putaran/berevolusi memakan waktu 365 hari 5 jam 48 menit atau satu bumi menurut pada ahli Ada juga ahli mengidentifikasi struktur bumi berdasarkan klasifikasi struktur dan unsur kimianya. Latar belakang klasifikasi yakni berdasarkan ketika planet bumi telah terbentuk dari massa gas, maka akan lambat laun mengalami sebuah proses pendinginan. sehingga bagian terluar planet bumi berubah menjadi keras, sedangkan bagian dalam bumi masih tetap dimana itu merupakan massa zat yang panas dalam keadaan saat proses pendinginan berlangsung dalam waktu yang menghabiskan jutaan tahun, maka zat-zat pembentuk bumi yang terdiri dari berbagai jenis sifat kimia dan fisikanya telah sempat memisahkan diri berdasarkan dengan perbedaan sifat-sifat tersebut. Dari hasil-hasil penelitian terhadap bagian fisik bumi menunjukkan bahwa batuan-batuan pembentuk sistem tata surya pada bagian planet bumi dimulai dari bagian kerak bumi sampai inti bumi dengan komposisi kandungan mineral dan unsur kimia yang struktur, Berikut adalah penjelasan mengenai struktur bumi 1. Kerak bumi crushKerak bumi atau Crush merupakan kulit bumi bagian luar permukaan bumi. Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan dan masam. Lapisan menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai derajat Celcius. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalamn 100 km dinamakan litosfer. Kerak dean mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Susunan kerak bumi yaitu terdiri dari feldsfar dan mineral silikat. Lapisan bagian atas kerak bumi yang berada di daerah daratan, biasanya dilapisi oleh tanah. Tanah, yang terdiri atas kandingan partikel batuan yang telah ditimpa cuaca, dan juga mengandung banyak zat organik yang berasal dari pembusukan makhluk hidup pada zaman bisa mendukung kehidupan tanaman di bumi dan juga binatang karena makanan hewan, baik langsung maupun tidak berasal dari Selimut atau selubung bumi mantleLapisan ini juga disebut juga astenosfer. Selimut atau selubung merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi mencapai km dan merupakan lapisan batuan padat. Selimut bumi terdiri dari campuran berbagai bahan yang memiliki baik cair,padat dan gas dengan suhu yang tinggi. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai derajat celcius. Mantel atau selimut bumi ini yang membungkus inti bumi. adapun komposisinya kaya dengan magnesium. Mantel bumi terdiri atas dua yaitu mantel atas yang memiliki sifat plastis hingga semiplastis dengan kedalaman sampai 400 km sedangkan mantel bagian bawah memiliki sifat padat dengan kedalaman hingga Inti bumi coreInti bumi yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi 90 %,nikel 8 %, dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900-5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi dua yaitu lapisan inti luar outer core dan lapisan inti dalam innner core. Lapisan inti luar tebalnya sekitar km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai derajat Celcius. Adapun inti bagian dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai derajat Celcius. Pada penelitian geofisikia,inti bumi memiliki material dengan berat jenis yang sama dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri atas material besi dan nikel. Sehingga para ahli percaya inti bumi tersusun dari beberapa senyawa besi dan nikel. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik lapisan bumi paling dalam inti memiliki sifat pejal atau keras yang diselubungi lapisan cair relatif kental, sedangkan pada bagian luar atau atasnya berupa litosfer yang pejal dan keras susunan kimianya,bumi dapat dibagi menjadi empat bagian,yakni bagian padat lithosfer yang terdiri dari tanah dan batuan,bagian cair hidrosfer yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut,danau,dan sungai dan bagian udara atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi serta bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme biosfer. Keempat komponen tersebut berinteraksi secara aktif satu sama lain,misalnya dalam siklus biogekimia dari berbagai unsur kimia yang ada di bumi,proses transfer panas dan perpindahan materi padat. Dari empat macam susunan kimia yang terdapat pada bumi yang bisa dijelaskan yakni dua yaituAtmosfer – Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km. Gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi. Fungsi atmosfer adalah pada perputaran bumi ini akan mengakibatkan bergeraknya massa udara, sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai tempat di dalam atmosfer yang dapat menimbulkan arus angin. Pada lapisan atmosfer terdapat kandungan berbagai jenis gas. Berdasarkan volumenya,jenis gas yang paling banyak terkandung berturut-turut adalah nitrogen N2 sebanyak 78,08 %,oksigen O2 sebanyak 20,95%,argon sebanyak 0,93 %,serta karbon dioksida CO2 sebanyak 0,03%. Berbagai jenis gas lainnya juga terkandung dalam atmosfer,tetapi dalam konsentrasi yang jauh lebih rendah,misalnya neon Ne,helium He,kripton Kr,hidrogen H2,xenon Xe,ozon O3, metan dan uap airHidrosfer – Hidrosfer merupakan wilayah perairan yang mengelilingi bumi. hidrosfer meliputi samudra, laut, danau, air, tanah,mata air, hujan, dan air yang berada di atmosfer. Sekitar tiga perempat dari permukaan bumi ditutupi oleh air. Air di bumi bersirkulasi dalam lingkaran hidrologi, dimana air jatuh sebagai hujan dan mengalir ke samudra-samudra sebagai sungai dan menguap kembali ke di alam terbagi menjadi tiga,sebagai berikutAir di permukaan bumi, meliputi laut, sungai, danau, rawa,salju, es dan glesterAir di udara, meliputi uap air, kabut,dan berbagai macam awanAir di dalam tanah, meliputi air tanah,air kapiler,geiser dan artoisJumlah air di bumi tidak bertambah dan tidak berkurang, namun wujud dan tempatnya sering mengalami perubahan. Perubahan wujud air padat,cair,dan gas membentuk suatu siklus atau daur yang disebut siklus/daur hidrologi. Siklus hidrologi adalah proses perputaran air, seperti proses terjadinya hujan dari air menguap menjadi awan, dan apabila sudah mencapai titik jenuh awan tersebut akan jatuh dalam bentuk air hujan begitu seterusnya. Dalam siklus hidrologi air mengalami perubahan Pada Bumi Sejauh yang diketahui, bumilah satu-satunya tempat tinggal di jagatraya ini yang dihuni makhluk hidup, di mana manusia berada. Bumi pada dasarnya adalah sebuah bola batuan raksasa yang melakukan pergerakan di angkasa dengan kecepatan hampir mencapai 3000 m per detik. Adapun Berat bumi sekitar 6000 juta ton. Hampir dua pertiga bagian permukaan bumi yang berbatu-batu tertutupi oleh air. Pada bagian batuan yang tidak tertutup air inilah akan membentuk bagian bumi yang lain lalu kemudian disebut sebagai daratan. Bumi diselimuti oleh lapisan gas yang dinamakan atmosfer dengan ketinggian lapisan sejumlah 700 km dari permukaan bumi. Dari luar batas atmosfer inilah, di situlah lapisan yang disebut lapisan luar terdiri atas beberapa lapisan yaituAtmosfer – merupakan lapisan udara yang mengelilingi bumi. Tebalnya ± km. Lapisan udara ini terutama mengandung nitrogen, oksigen,dan gas. Lapisan atmosfer menjaga bumi agar tidak terlalu panas kena sinar matahari dan tidak terlalu dingin. Lapisan udara ini juga melindungi bumi terhadap sinar ultra ungu dari matahari, sinar ini berbahaya bagi berlangsungnya kehidupan. Di lapisan bawah atmosfer terdapat awan yang mengandung butir-butir air yang berasal dari uap air lautan dan uap air daratan turun ke bumi sebagai lautan perairan – Lautan merupakan cekungan besar yang berisi air dengan kedalaman rata-rata m. Luas lautan mencapai dua per tiga permukaan – yaitu lapisan yang terletak di atas lapisan pengantara, dengan ketebalan 1200 km, berat jenisnya rata-rata 2,8 gr/cm3. Suhu di bagian kerak bumi mencapai sekitar C. Litosfer biasa juga disebut sebagai lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust .Litosfer berasal dari dua kata yaitu katalithos yangberarti batu dan katasfhere/sphaira dengan arti bulatan atau lapisan. Dengan demikian Litosfer dapat dimaknai sebagai suatu lapisan batuan pembentuk kulit bumi. Dalam kata lain, litosfer merupakan bagian lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi atau litosfer terdiri atas Lapisan sial si – silica – al – aluminium – Yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan aluminium,senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2o3. Dalam lapisan ini anatra lain terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis batuan metamorf dan batuan lain di daratan benua. Lapisan sial disebut juga lapisan kerak yang bersifat padat dan kaku dengan ketebalan rata-rata kurang lebih 35 benua – Merupakan benda padat yang terdiri dari betuan beku granit ada bagian tasnya dan batuan beku basalt ada bagian bawahnya. Kerak ini yang menempati sebagai benua. Kerak benua terdiri kandungan mineral berupa Si,Al. Adapun ketebalannya sekitar 30-80 km Condie,1982 dan rata-rata 35 km sedangkan berat jenisnya yaitu sekitar 2,85 mg/cc. Biasanya kerak benua disebut juga lapisan granitis karena terdiri dari susunan batuan yang berkomposisi batuan samudera – Merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut ada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan-batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridotit. Kerak ini yang menempati samudra. Kerak samudra terdiri atas mineral yakni Si,Fe,Mg. Ketebalan kerak samudra sekitar 5-15 km Condie,1982. Berat jenisnya rata-rata sebanyak 3 mg/cc. Nama lain dari kerak samudra yaitu lapisan basaltis karena penyusunnya berupa batuan yang berkomposisi dari kedua kerak ini bukan hanya dari ketebalan dan berat jenisnya namun juga terdapat perbedaan umur. Batuan kerak benua telah diketahui sekitar 200 juta tahun yang lalu. Umur inilah yang muda dibanding dengan kerak benua karena kerak benua telah ditemukan pada 3800 juta tahun yang lalu. Lapisan sima, yaitu lapisan kulit bumi yang disusun oleh logam-logam silisium dan megnesium dalam bentuk senyawa siO2 dan Mgo. Lapisan ini mempunyai berat jenis lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium,yaitu mineral ferromagnesium dan batuan basalt. Lapisan sima merupakan bahan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 bumi memiliki lapisan batuan dengan ketebalan 4-80 km. Adapun batuan kulit bumi adalah1. Batuan beku – Batuan jenis ini ialah batuan yang terbentuk karena magma pijar yang mendingin menjadi padat. Berdasarkan tempat pendinginannyaada tiga macam batuan tubir/batu beku dalam. Batuan ini terbentuk jauh di dalam kulit bumi dan hanya terdiri atas kristal saja. Karena pendinginannya lambat sekali maka kristalnya besar-besar, misalnya leleran/batu beku luar, Batuan ini membeku di luar kulit bumi sehingga temperatur turun cepat sekali. Zat-zat dari magma hanya dapat membentuk kristal-kristal kecil, dan sebagian ada yang sama sekali tidak dapat menjadi kristal. Itu sebabnya batuan leleran ada yang terdiri atas kristal-kristal besar, kristal-kristal kecil dan bahan amorf, misalnya liparit. Ada yang hanya terdiri atas bahan amorf, misalnya batu korok/batu beku gang. Batuan ini terbentuk di dalam korok-korok atau gang-gang. Karena tempatnya dekat permukaan, pendinginannya lebih sebabnya batuan ini terdiri atas kristal besar, kristal kecil, dan bahkan ada yang tidak mengkristal. Misalnya bahan amorf dan granit batuan beku lapuk maka bagian-bagiannya yang lepas mudah diangkut oleh air, angin, atau es, dan diendapkan di tempat yang mengendap ini disebut batuan sedimen. Batuan ini mula-mula lunak, tetapi lama-kelamaan menjadi keras karena proses dari perantara atau mediumnya, batuan sedimen dapat dibagi menjadi tiga golongan sebagai berikutBatuan sedimen aeris atau aeolis .Pengangkut batuan ini adalah angin. Contohnya tanah los, tanah tuf, dan tanah pasir di sedimen glasial, Pengangkut batuan ini adalah es. Contohnya sedimen aquatis aqua = air. Batuan ini terdiri dariBreksi, yakni batuan sedimen yang terdiri atas batu-batu yang bersudut tajam yang sudah direkat satu sama yakni batuan sedimen yang terdiri atas batu-batuyang bulat-bulat yang sudah direkat satu sama lainBatu pasir, yakni batuan sedimen yang terdiri atas pada batuan sedimenBatuan sedimen lakustre, yakni batuan sedimen yang diendapkan di danau. Contoh turf danau dan tanah liat sedimen kontinental, yakni batuan sedimen yang diendapkan di laut. Contoh tanah los dan tanah gurun sedimen marine, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di laut. Contoh lumpur biru di pantai, endapan radiolaria di laut dalam, dan lumpur Batuan metamorf – Batuan ini merupakan batuan yang mengalami perubahan yang dahsyat. Asalnya dapat dari batuan beku atau batuan itu dapat terjadi karena bermacam-macam sebab sebagai berikutKarena suhu tinggi – Suhu tinggi berasal dari magma, sebab batuan itu berdekatan dengan dapur magma sehingga metamorfosa ini disebut metamorfosa kontak. Contoh marmer dari batu kapur dan antrasit dari batu tekanan tinggi – Tekanan tinggi dapat berasal dari adanya endapan-endapan yang tebal sekali di atasnya. Contoh batu pasir dari tekanan dan suhu tinggi – Tekanan dan suhu tinggi kalau ada pelipatan dan geseran waktu terjadi pembentukan pegunungan, metamorfosa seperti ini disebut metamorfosa batu asbak, schist, dan shale3. Mesosfer atau mantel bumi – Di bawah kerak bumi terdapat lapisan mantel bumi. Mantel ini merupakan lapisan batuan setebal sekitar km. Suhu di bagian bawah lapisan mantel mencapai C, tetapi batuan tetap padat karena berada di bawah tekanan Barisfer – Yaitu lapisan inti bumi berupa bahan padat yang tersusun dari lapisan ini niccolum =nikel dan ferrum= besi. Jari-jari +- km dan batas luarnya ada kurang lebih km di bawah permukaan bumi. Inti bumi terdiri atas dua lapisan, yaitu inti dalam dan inti Inti luar tebalnya ± km terdiri atas besi cair, suhunya mencapai Inti dalam terdapat di pusat bumi, merupakan sebuah bolaberdiameter km. Bola ini terdiri atas besi dan nikel di pusatnya menjadi ± Lapisan pengantara – Yaitu lapisan yang terdapat di atas lapisan nife setebal km. Berat jenisnya rata-rata 5 gr/cm3. Lapisan pengantara, disebut juga asthenosfer mantle, merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar.
Tanah merupakan bagian kerak bumi yang memiliki susunan dari mineral serta bahan organik. Tanah begitu vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi sebab tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan adanya hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Bentuk tanah yang memiliki rongga-rongga juga menjadi lokasi yang baik untuk akar untuk bernafas serta tumbuhan. Tanah juga menjadi tempat hidup berbagai mikroorganisme. Untuk sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan sebagai tempat bergerak dan hidup. Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak. Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal sebagai ilmu tanah. Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi. Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Kerusakan Tanah – Pengertian, Penyebab, Perubahan, Ciri, Mengatasi Menurut beberapa ahli ilmu tanah, ilmu tanah dibagi menjadi dua cabang utama Pedologi,di mana pada kajian ini mempelajari tanah sebagai objek geologi. Pedologi terdiri atas pemerian tanah inventarisasi sifat dan perilaku tanah; genesis tanah asal dan perkembangan tanah; sistematik klasifikasi tanah berdasarkan pedogenesis, sebaran, dan fungsi; dan ekologi tanah tanah sebagai lingkungan pertumbuhan tanaman, ternak, dan manusia. Edafologi, atau ilmu kesuburan tanah, mempelajari tanah sebagai benda pendukung kehidupan. Edafologi ilmu tanah terapanberhubungan dengan pemanfaatan tanah untuk pertanian, silvikultur, dan hortikultur; pemahaman kesuburan tanah untuk memperoleh pertumbuhan tanaman yang lebih baik serta memperbaiki dan mempertahankan kesuburan produktivitas. Kata tanah Soil berasal dari bahasa Perancis kuno yang merupakan turunan dari bahasa Latin Solum yang berarti lantai atau dasar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Kebudayaan, 1994 tanah dapat diartikan Permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali. Keadaan bumi di suatu tempat. Permukaan bumi yang diberi batas. Bahan-bahan dari bumi, bumi sebagai bahan sesuatu pasir,batu cadas, dll Tanah adalah produk tranformasi mineral dan bahan organik yang terletak di permukaan sampai ke dalam tertentu yang dipengaruhi oleh faktor-faktor genetis dan lingkungan. Definisi tanah menurut Henry D. Foth Tanah berarti bagian permukaan terpisah dari bumi dan bulan sebagaimana dibedakan dari batuan yang padat. Menurut Prof. Dr. Ir. H. Sarwono Hardjowigeno, Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara dan merupakan media untuk tumbuhnya tanaman. Menurut Berzelius Tanah ialah sebagai laboratorium kimia tempat proses dekomposisi dan reaksi kimia yang berlangsung secara tersembunyi.“Swedia, 1803” Menurut Justus Von Liebig Mengajukan teori keseimbangan hara tanaman “theory balanchesheet of plan naturation” yang menganggap tanah sebagai tabung reaksi dimana dapat diketahui jumlah dan jenis hara tanamannya.“Jerman, 1840” Menurut Friedrich Fallou Tanah dianggap sebagai hasil pelapukan oleh waktu yang menggerogoti batuan keras dan lambat laun mengadakan dekomposisi. “1855” Menurut Dokuchaiev Pengertian tanah harus dihubungkan dengan iklim dan dapat digambarkan sebagai zone-zone geografi yang luas, yang dalam skala peta dunia tidak hanya dihubungkan dengan iklim, tetapi juga dengan lingkungan tumbuhan. “Rusia, 1877” Menurut Thaer Permukaan planet terdiri atas bahan remah dan lepas yang disebut tanah, yang merupakan akumulasi dan campuran berbagai bahan, seperti unsur-unsur; Si, Al, Ca, Mg, Fe dan lain-lain. “1909” Menurut Humphry Davy Tanah ialah sebagai laboratorium alam yang menyediakan unsur hara bagi tanaman.“Inggris, 1913” Menurut Marbut Tanah merupakan lapisan paling luar kulit bumi yang biasanya bersifat tak padu dan mempunyai sifat tebal mulai dari selaput tipis sampai lebih dari 3 meter yang berbeda dari bahan dibawahnya dalam hal; warna, sifat fisik, sifat kimia dan sifat biologinya.“Rusia, 1914” Menurut Ramman Tanah sebagai bahan batuan yang sudah dirombak menjadi partikel-partikel kecil yang telah berubah secara kimiawi bersama-sama dengan sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang hidup di dalam dan diatasnya.“Jermana, 1917” Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Erosi Serta Metode Konservasi Tanah Secara Lengkap Konsep Tanah Konsep ilmu tanah yang dilandasi keilmuan kimia dan geologi dipelopori oleh seorang pakar berkebangsaan Jerman, Justus von Liebig 1840, yang selanjutnya mendasari konsep ilmu tanah yang berkembang di Amerika. Konsep ini disebut teori keseimbangan, tanah merupakan tempat cadangan hara yang suatu saat dapat diserap oleh tumbuhan, yang keberadaannya dapat digantikan dengan pupuk kandang, kapur, dan pupuk kimia. Teori ini disebut juga dengan Hukum Minimum Liebig. Berbagai konsep tentang tanah berbeda-beda, berikut disampaikan konsep tanah berdasarkan pandangan ahli ilmu tanah. Tanah sebagai Pijakan Bumi Tanah merupakan landasan yang mendukung kegiatan dan tempat tinggal. Tanah merupakan landasan untuk melakukan aktivitas yang mendukung kehiduapan. Tanah mempengaruhi lokasi jalan rintis dan tempat berkemah. Berbagai kemampuan daerah yang berbeda-beda untuk pertumbuhan tanaman dan hewan, tetapi bisa saja tidak terpikirkan keadaan tersebut berhubungan dengan perbedaan tanah. Pengenalan tanah sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman timbul jauh sesudah itu. Tanah sebagai Medium Untuk Pertumbuhan Tanaman Tanah merupakan daerah peralihan antara yang hidup dan yang mati tempat tumbuh menggabungkan energi surya dan karbondioksida dari atmosfer dengan hara dan air dari tanah menjadi jaringan hidup. Kebudayaan manusia sampai pada pandangan berburu tanah merupakan medium untuk pertumbuhan dana. Pada tahun 3000 SM, desa-desa pertanian bermunculan hingga ke Skandinavia di Eropa. Para petani tersebut telah dapat mengenal perbedaan tanah dan lebih menyukai tanah berlumpur tanah yang berkembang dari loes, yaitu lumpur halus silt yang tertiup angin. Klasifikasi ini didasarkan pada kemampuan tanah untuk memberikan hasil pertanian untuk menentukan pajak. Dari semua konsep tanah, yang paling penting bagi kebanyakan orang adalah konsep tanah sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman. Tanah sebagai Mantel Batuan yang Lapuk Ahli geologi menjadi tertarik pada tanah sebagai produk pelapukan. Tanah diklasifikasikan sebagai aluvial, residual, kapur, silikon, pasir, tanah liat, dan sebagainya. Adanya penambahan organik pada bagian atas mantel yang lapuk atau regolit. Karena regolit dapat terkena erosi dan akhirnya diangkut ke samudera, tanah dapat dianggap sebagai “batuan dalam perjalanan ke laut”. tanah bertindak sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman. Tanah sebagai Campuran Bahan Tanah dianggap sebagai satu di antara 4 komponen dasar semua benda, selain api, air, dan udara. Konsep tanah sebagai campuran bahan berguna dalam membahas tanah sebagai teknik, tanah sebagai sistem 3 fase, dan tanah sebagai produk buatan pabrik. Konsep Tanah Teknik Tanah sebagai bahan teknik adalah bahan yang tak terkonsolidasi dikokohkan yang tersusun dari partikel padat yang terpidah-pisah dengan cairan dan gas yang menduduki ruangan-ruangan antarpertikel tersebut. Longsoran tanah dan batuan di sepanjang jalan raya merupakan masalah teknik biasa di pegunungan. Tanah rabuk cenderung untuk mengendap dan tidak cocok sebagai bahan landasan untuk jalan dan bangunan. Tanah sebagai Sistem 3 Fase Tanah dapat didefinisikan sebagai sistem 3 fase yang terdiri atas padatan, cairan, dan gas. Fase padat terdiri atas partikel mineral yang membentuk kerangka yang padatnya humus atau partikel organik terabsorpsi. Fase cair kebanyakan adalah air dari presipitasi, yang terdapat sebagai lapisan yang mengelilingi partikel fase padat dan menduduki ruang pori yang lebih kecil. Ruangan pori yang lebih besar terisi oleh gas kecuali tanah dan atmosfer. Kegiatan biologis, seperti pernapasan akar, penguraian bahan organik, menyerap oksigen dan menghasilkan karbondioksida. Akibatnya, terdapat difusi penyebaran oksigen yang terus-menerus dari atmosfer ke dalam tanah dan karbondioksida dari tanah ke atmosfer. Volume udara dan air mempunyai hubungan timbal balik secara langsung satu sama lain melalu drainase, penguapan/pertumbuhan tanaman, ruangan pori yang diduduki air menjadi terisi oleh udara lagi. Lapisan tanah bawah bercirikan bahan organik yang jauh lebih sedikit dibanding tanah permukaan. Tanah organik, seperti rabuk atau gambut, mempunyai lebih banyak bahan organik dibanding bahan mineral. Tanah sebagai Tubuh yang Terorganisasi Pengetahuan tentang tanah menimbulkan keperluan akan konsep tanah yang dapat menampung kenyataan-kenyataan baru. Cara memandang tanah yang revolusioner dikembangkan Dokuchaev di Rusia sekitar 1870. Ia mengamati berbagai macam tanah dan mengamati bahwa tanah tertentu berulang ulang terdapat pada situasi tertentu. Bahwa setiap macam tanah mempunyai morfologi unik yang terdiri karena kombinasi iklim, makhluk hidup tumbuhan dan hewan, bahan induk tanah, fotografi, dan umur lahan. Tanah adalah produk evolusi dan berubah mengikuti waktu. Tanah sebagai Sumber Daya Alam Perubahan penggunaan dan intensitas pendayagunaan tanah merupakan bagian dari perkembangan. Perubahan-perubahan ini akan membantu memperjelas tekanan masa kini dan mendatang yang kiranya akan meningkat sehubung dengan penggunaan tanah dalam masyarakat. Hal ini sering mengakibatkan kehidupan normal dan pengembara, karena orang yang mengikuti migrasi hewan atau berimigrasi mengikuti musim untuk memperoleh makan yang cukup. Keadaan alami diperlukan untuk menunjang satu orang dalam ekonomi pengumpul makanan. Tanah sebagai Peralihan Tempat kita Hidup Pendayagunaan tanah adalah konsep tanah sebagai daerah peralihan antara atmosfer dan litosfer. Di sampin sebagai sumber daya dasar untuk produksi makanan, tanah menampung dan memurnikan air serta membuang limbah. Tanah sendiri dapat merupakan pencemar berupa debu di udara dan berupa sedimen dalam air. Konsep pendayagunaan tanah diolah menjadi konsep yang mempertimbangkan dampak pendayagunaan tanah terhadap semua segi kehidupan termasuk mutu lingkungan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Keunggulan Letak Indonesia” Definisi & Iklim – Geostrategis – Tanah Fungsi Tanah Tanah berperan sebagai tempat tumbuh tanaman. Tanah mampu menyediakan air dan berbagai unsur baik mikro maupun makro. Tanah juga mampu menyediakan oksigen O2 bagi pertumbuhan tanaman. Tanah menopang berdirinya tanaman. Akar harus tumbuh dengan baik agar dapat menyerap berbagai unsur yang terkandung di dalam tanah, serta agar dapat menopang tanaman dengan baik. Tanah berperan sebagai tempat hidup organisme dan mikroorganisme, termasuk manusia di dalamnya. Tanah juga sebagai tempat hidup berbagai macam vegetasi yang hidup di atasnya. Tanah dapat menjadi penyangga atau buffer system. Artinya, apabila terdapat senyawa-senyawa yang sifatnya meracun atau zat pencemar di dalam tanah, maka tanah secara otomatis akan menyaring atau menetralisir bahan atau senyawa tersebut. Fungsi Umum Tanah Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman Penyedia kebutuhan primer tanaman air, udara, dan unsur-unsur hara Penyedia kebutuhan sekunder tanaman zat-zat pemacu tumbuh hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman. lokasi pembangunan berbagai infrastruktur, seperti bangunan rumah, kantor, supermarket, jalan, terminal, stasiun dan bandara. Sebagai tempat berdiri tegak nya dan bertumpunya sebuah tanaman. Fungsi yang selanjutnya yaitu untuk penyediaan dan gudangnya air bagi suatu tanaman. Fungsi Tanah bagi Tanaman Tanah merupakan sumber daya alam yang penting dan dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Tanpa adanya tanah, tidak akan ada kehidupan di muka Bumi, khususnya di daratan. Tanah juga merupakan media yang sangat baik untuk menanam tanaman atau tumbuhan. yang berbeda- beda juga akan mempengaruhi kesuburan tanaman yang ditanam. Namun meski demikian, tanah tetap merupakan media tanam yang sangat baik, tentu saja dengan mencampurnya dengan beberapa bahan yang dapat menyuburkan tanaman, seperti pupuk organik, dan lain sebagainya. Selain menjadi media tanam yang baik, masih ada lagi fungsi atau manfaat yang dimiliki oleh tanah. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai fungsi- fungsi tanah bagi tanaman/ tumbuhan, khususnya sebagai media tumbuh bagi tanaman. Fungsi atau manfaat tanah ini tentu saja akan menjadikan kita lebih menyadari akan pentingnya tanah dan pentingnya menyediakan lahan kosong untuk bisa ditanami oleh pepohonan atau tanaman. Berikut ini merupakan manfaat atau fungsi tanah bagi tanaman/ tumbuhan sebagai media tanam Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran Fungsi atau manfaat dari tanah bagi tanaman yang pertama adalah tanah sebagai tempat tumbuh dan tembat berkembangnya perakaran. Dalam fungsi ini, tanah yang mempunyai dua peranan utama, yakni sebagai penyokong tegak tumbuhnya trubus atau bagian atas tanaman, dan sebagai penyerap zat- zat yang dibutuhkan oleh tanaman. Penyedia kebutuhan primer tanaman Tidak hanya manusia saja yang belajar kebutuhan dan mempunyai kebutuhan primer. Namun semua makhluk hidup juga mempunyai kebutuhan primernya masing- masing, tak terkecuali tanaman. Tanah merupakan media yang menyediakan kebutuhan primer dari tanaman untuk dapat melaksanakan aktivitas metabolismenya, baik selama pertumbuhan maupun untuk berproduksi. Beberapa kebutuhan primer dari tumbuhan yang disediakan oleh tanah, meliputi air, serta unsur- unsur hara lainnya. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman Selain mempunyai kebutuhan primer, ternyata tumbuhan juga mempunyai kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder dari tanaman atau tumbuhan ini dengan tujuan agar tanaman tersebut bisa melakukan aktivitasnya secara optimum. Beberapa bahan yang menunjang aktivitas tanaman agar berjalan optimum antara lain zat- zat aditif yang diproduksi oleh biota, terutama oleh mikroflora tanah seperti a. zat- zat pemacu tumbuh hormone, vitamin dan asam- asam organik khas, b. antiboitik dan juga toksin yang berguna sebagai anti penyakit tanaman yang ada di dalam tanah, serta c. senyawa atau enzim yang berguna dalam penyediaan kebutuhan primer atau transformasi zat- zat toksin eksternal seperti pestisida dan limbah industri yang berbahaya. Sebagai habitat biota tanah Fungsi tanah sebagai habitat biota tanah ini baik yang bersifat positif karena terlibat langsung maupun tidak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang bersifat negatif karena merupakan hama penyakit pada tanaman. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penjelasan Indikator Polusi Udara Dan Polusi Tanah Jenis Tanah Tanah terbentuk melalui proses alami dan berlangsung sangat lama. Selain itu terdapat hubungan antara perkembangan lapisan tanah dan perkembangan tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia. Jenis tanah memiliki perbedaan antara satu tempat dengan tempat lainnya. Tanah Aluvial Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur biasanya yang terbawa karena aliran sungai. Tanah ini biasanya ditemukan dibagian hilir karena dibawa dari hulu. Tanah ini biasanya bewarna coklat hingga kelabu. Karakteristik Tanah ini sangat cocok untuk pertanian baik pertanian padi maupun palawija seperti jagung, tembakau dan jenis tanaman lainnya karena teksturnya yang lembut dan mudah digarap sehingga tidak perlu membutuhkan kerja yang keras untuk mencangkulnya. Persebaran Tanah ini banyak tersebar di Indonesia dari sumatera, Kalimantan, Sulawesi, papua dan jawa. Tanah Andosol Tanah andosol merupakan salah satu jenis tanah vulkanik dimana terbentuk karena adanya proses vulkanisme pada gunung berapi. Tanah ini sangat subur dan baik untuk tanaman. Karakteristik Warna dari tanah andosol coklat keabu-an. Tanah ini sangat kaya dengan mineral, unsure hara, air dan mineral sehingga sangat baik untuk tanaman. Tanah ini sangat cocok untuk segala jenis tanaman yang ada di dunia. persebaran tanah andosol biasanya terdapat di daerah yang dekat dengan gunung berapi. Persebaran Di Indonesia sendiri yang merupakan daerah cincin api banyak terdapat tanah andosol seperti di daerah jawa, bali, sumatera dan nusa tenggara. Tanah Entisol Tanah entisol merupakan saudara dari tanah andosol namun biasaya merupakan pelapukan dari material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu, pasir, lahar, dan lapili. Karakteristik Tanah ini juga sangat subur dan merupakan tipe tanah yang masih muda. Tanah ini biasanya ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi bisa berupa permukaan tanah tipis yang belum memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan pasir seperti yang ada di pantai parangteritis Jogjakarta. Persebaran Persebaran tanah entisol ini biasanya terdapat disekitar gunung berapi seperti di pantai parangteritis Jogjakarta, dan daerah jawa lainnya yang memiliki gunung berapi. Tanah Grumusol Tanah grumusol terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organic di dalamnya rendah karena dari batuan kapur jadi dapat disimpulkan tanah ini tidak subur dan tidak cocok untuk ditanami tanaman. Karakteristik Tekstur tanahnya kering dan mudah pecah terutama saat musim kemarau dan memiliki warna hitam. Ph yang dimiliki netral hingga alkalis. Tanah ini biasanya berada di permukaan yang tidak lebih dari 300 meter dari permukaan laut dan memiliki bentuk topografi datar hingga bergelombang. Perubahan suhu pada daerah yang terdapat tanah grumusol sangat nyata ketika panas dan hujan. Persebaran Persebarannya di Indonesia seperti di Jawa Tengah Demak, Jepara, Pati, Rembang, Jawa Timur Ngawi, Madiun dan Nusa Tenggara Timur. Karena teksturnya yang kering maka akan bagus jika ditanami vegetasi kuat seperti kayu jati. Tanah Humus Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan. Mengandung banyak unsur hara dan mineral dan sangat subur. Karakteristik Tanah Humus sangat baik untuk melakukan cocok tanam karena kandungannya yang sangat subur dan baik untuk tanaman. Tanah ini memiliki unsur hara dan mineral yang banyak karena pelapukkan tumbuhan hingga warnanya agak kehitam hitaman. Persebaran Tanah ini terdapat di daerah yang ada banyak hutan. Persebarannya di Indonesia meliputi daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian wilayah dari Sulawesi. Tanah Inseptisol Tanah Inseptisol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf dengan warna agak kecoklatan dan kehitaman serta campuran yang agak keabu-abuan. Tanah ini juga dapat menopang pembentukan hutan yang asri. Karakteristik Ciri-ciri tanah ini adalah adanya horizon kambik dimana horizon ini kurang dari 25% dari horizon selanjutnya jadi sangatlah unik. Tanah ini cocok untuk perkebunan seperti perkebunan kelapa untuk berbagai lahan perkebunan lainnya seperti karet. Persebaran Tanah inseptisol tersebar di berbagai derah di Indonesia seperti di sumatera, Kalimantan dan papua. Tanah Laterit Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan alumunium. Di indonesia sendiri tanah ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai daerah, terutama di daerah desa dan perkampungan. Karakteristik Tanah laterit termasuk dalam jajaran tanah yang sudah tua sehingga tidak cocok untuk ditanami tumbuhan apapun dan karena kandungan yang ada di dalamnya pula. Persebaran Persebarannya sendiri di Indonesia meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Tanah Latosol Tanah Latosol Jenis tanah ini juga salah satu yang terdapat di Indonesia, tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf. Karakteristik Ciri-ciri dari tanah latosol adalah warnanya yang merah hingga kuning, teksturnya lempung dan memiliki solum horizon. Persebaran tanah litosol ini berada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan kelembapan yang tinggi pula serta pada ketinggian berkisar pada 300-1000 meter dari permukaan laut. Tanah latosol tidak terlalu subur karena mengandung zat besi dan alumunium. Persebaran Persebaran tanah latosol di daerah Sulawesi, lampung, Kalimantan timur dan barat, Bali dan Papua. Tanah Litosol Tanah litosol merupakan tanah yang baru mengalami perkembangan dan merupakan tanah yang masih muda. Terbentuk dari adanya perubahan iklim, topografi dan adanya vulkanisme. Karakteristik Untuk mengembangkan tanah ini harus dilakukan dengan cara menanam pohon supaya mendapatkan mineral dan unsur hara yang cukup. tekstur tanah litosol bermacam-macam ada yang lembut, bebatuan bahkan berpasir. Persebaran Biasanya terdapat pada daerah yang memiliki tingkat kecuraman tinggi seperti di bukit tinggi, nusa tenggara barat, Jawa tengah, Jawa Barat dan Sulawesi. Tanah Kapur Tanah kapur Seperti dengan namanya tanah kapur berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan. Karakteristik Karena terbentuk dari tanah kapur maka bisa disimpulkan bahwa tanah ini tidak subur dan tidak bisa ditanami tanaman yang membutuhkan banyak air. Namun jika ditanami oleh pohon yang kuat dan tahan lama seperti pohon jati dan pohon keras lainnya. Persebaran Tanah kapur tersebar di daerah yang kering seperti di gunung kidul Yogyakarta, dan di daerah pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur. Tanah Mergel Tanah Mergel Hampir sama dengan tanah kapur, jenis tanah ini juga berasal dari kapur, namun dicampur dengan berbagai bahan lainnya yang membedakan adalah ia lebih mirip seperti pasir. Tanah mergel terbentuk dari batuan kapur, pasir dan tanah liat dan mengalami pembentukan dengan bantuan hujan namun tidak merata. Karakteristik Tanah ini subur dan bisa ditanami oleh persawahan dan perkebunan. Selain itu juga terdapat banyak mineral dan air di dalamnya. Persebaran Tanah ini banyak terdapat di daerah dataran rendah seperti di Solo Jawa Tengah, Madiun dan Kediri Jawa Timur. Tanah Organosol Tanah Organosol Tanah organosol terbentuk dari pelapukan benda organic seperti tumbuhan, gambut dan rawa. Biasanya terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan memiliki curah hujan tinggi. Karakteristik Ketebalan dari tanah ini sangat minim hanya mm saja dan memiliki diferensiasi horizon yang jelas, kandungan organic di dalam tanah organosol lebih dari 30% dengan tekstur lempung dan 20% untuk tanah yang berpasir. Kandungan unsur hara rendah dan memiliki tingkat kelembapan rendah PH 0,4 saja. Persebaran Tanah ini biasanya ditemukan di daerah pantai dan hampir tersebar di seluruh pulau di Indonesia seperti sumatera, papua, Kalimantan, jawa, Sulawesi dan nusa tenggara. Tanah Oxisol Tanah oxisol merupakan tanah yang kaya akan zat besi dan alumunium oksida. Tanah jenis ini juga sering kita temui di daerah tropis di Indonesia dari daerah desa hingga perkotaan. Karakteristik Ciri-ciri dari tanah oxisol ini antara lain adalah memiliki solum yang dangkal dan ketebalannya hanya kurang dari 1 meter saja. warnanya merah hingga kuning dan memiliki tekstur halus seperti tanah liat. Persebaran Biasanya terdapat di daerah beriklim tropis basah dan cocok untuk perkebunan subsisten seperti tebu, nanas, pisang dan tumbuhan lainnya. Tanah Padas Tanah padas sebenarnya tidak juga bisa dibilang sebagai tanah karena sangat keras hampir seperti dengan batuan. Karakteristik Hal ini dikarenakan kandungan air didalamnya hampir tidak ada karena tanah padas sangat padat bahkan tidak ada air. Unsur hara yang ada di dalamnya sangat rendah dan kandungan organiknya sangat rendah bahkan hampir tidak ada. Tanah padas tidak cocok digunakan untuk bercocok tanam. Persebaran Jenis tanah ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia secara merata. Tanah Pasir Tanah pasir Seperti dengan namanya tanah pasir merupakan pelapukan dari batuan pasir. Tanah ini biasanya banyak di daerah sekitar pantai atau daerah kepulauan. Karakteristik Tanah pasir tidak memiliki kandungan air dan mineral karena teksturnya yang sangat lemah. Tanah pasir akan sangat mudah ditemukan di daerah yang berpasir di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah tanah pasir terluas di dunia. Jenis tanaman yag cocok untuk tanah ini adalah umbi-umbian. Persebaran Hampir seluruh wilayah di Indonesia memiliki persebaran tanah pasir. Tanah Podsol Tanah podsol memiliki berbagai campuran tekstur mulai pasir hingga bebatuan kecil. Karakteristik Ciri-ciri dari tanah podsol antara lain tidak memiliki perkembangan profil, warnanya kuning hingga kuning keabuan serta memiliki tekstur pasir hingga lempung. Kandungan organiknya sangat rendah karena terbentuk dari curah hujan yang tinggi tapi suhunya rendah. Persebaran Persebaran tanah ini antara lain meliputi Kalimantan utara, Sulawesi utara dan papua serta daerah lainnya yang tidak pernah kering alias selalu basah. Tanah Podsolik Merah Kuning Tanah Podsolik Tanah ini sangat mudah ditemukan di seluruh wilayah Indonesia karena persebarannya yang hampir rata. Karakteristik Tanah ini bewarna merah hingga kuning dan kandungan organic serta mineralnya akan sangat mudah mengalami pencucian oleh air hujan. Oleh karena itu untuk menyuburkan tanah ini harus ditanami tumbuhan yang memberikan zat organic untuk kesuburan tanah serta pupuk baik hayati maupun hewani. Persebaran Tanah ini dapat digunakan untuk perkebunan dan persawahan serta dapat ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan dan Jawa terutama jawa bagian barat. Tanah Liat tanah liatTanah liat adalah jenis tanah yang terdiri dari campuran dari aluminium serta silikat yang memiliki diameter tidak lebih dari 4 mikrometer. Tanah liat terbentuk dari adanya proses pelapukan batuan silika yang dilakukan oleh asam karbonat dan sebagian diantaranya dihasilkan dari aktivitas panas bumi. Karakteristik Tanah liat tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia secara merata. Biasanya digunakan untuk membuat kerajinan hingga keperluan lainnya. Tanah liat biasanya memiliki warna abu abu pekat atau hampir mengarah ke warna hitam, biasanya terdapat di bagian dalam tanah ataupun di bagian permukaan. Persebaran Tanah liat hampir tersebar secara merata di seluruh wilayah di Indonesia, hanya yang membedakannya adalah kedalaman tanah tersebut. Selain 18 Jenis tanah ada 10 jenis tanah lainnya yang ada di Indonesia ataupun di dunia. Karakteristik Tanah Tubuh tanah solum tidak lain adalah batuan yang melapuk dan mengalami proses pembentukan lanjutan. Usia tanah yang ditemukan saat ini tidak ada yang lebih tua daripada periode Tersier dan kebanyakan terbentuk dari masa Pleistosen. Tubuh tanah terbentuk dari campuran bahan organik dan mineral. Tanah non-organik atau tanah mineral terbentuk dari batuan sehingga ia mengandung mineral. Sebaliknya, tanah organik organosol/humosol terbentuk dari pemadatan terhadap bahan organik yang terdegradasi. Tanah organik berwarna hitam dan merupakan pembentuk utama lahan gambut dan kelak dapat menjadi batu bara. Tanah organik cenderung memiliki keasaman tinggi karena mengandung beberapa asam organik substansi humik hasil dekomposisi berbagai bahan organik. Kelompok tanah ini biasanya miskin mineral, pasokan mineral berasal dari aliran air atau hasil dekomposisi jaringan makhluk hidup. Tanah organik dapat ditanami karena memiliki sifat fisik gembur sarang sehingga mampu menyimpan cukup air namun karena memiliki keasaman tinggi sebagian besar tanaman pangan akan memberikan hasil terbatas dan di bawah capaian optimum. Tanah non-organik didominasi oleh mineral. Mineral ini membentuk partikel pembentuk tanah. Tekstur tanah demikian ditentukan oleh komposisi tiga partikel pembentuk tanah pasir, lanau debu, dan lempung. Tanah pasiran didominasi oleh pasir, tanah lempungan didominasi oleh lempung. Tanah dengan komposisi pasir, lanau, dan lempung yang seimbang dikenal sebagai geluh loam. Warna tanah merupakan ciri utama yang paling mudah diingat orang. Warna tanah sangat bervariasi, mulai dari hitam kelam, coklat, merah bata, jingga, kuning, hingga putih. Selain itu, tanah dapat memiliki lapisan-lapisan dengan perbedaan warna yang kontras sebagai akibat proses kimia pengasaman atau pencucian leaching. Tanah berwarna hitam atau gelap seringkali menandakan kehadiran bahan organik yang tinggi, baik karena pelapukan vegetasi maupun proses pengendapan di rawa-rawa. Warna gelap juga dapat disebabkan oleh kehadiran mangan, belerang, dan nitrogen. Warna tanah kemerahan atau kekuningan biasanya disebabkan kandungan besi teroksidasi yang tinggi; warna yang berbeda terjadi karena pengaruh kondisi proses kimia pembentukannya. Suasana aerobik/oksidatif menghasilkan warna yang seragam atau perubahan warna bertahap, sedangkan suasana anaerobik/reduktif membawa pada pola warna yang bertotol-totol atau warna yang terkonsentrasi. Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari komposisi antara agregat butir tanah dan ruang antaragregat. Tanah tersusun dari tiga fase fase padatan, fase cair, dan fase gas. Fasa cair dan gas mengisi ruang antaragregat. Struktur tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor penyusun ini. Ruang antaragregat disebut sebagai porus jamak pori. Struktur tanah baik bagi perakaran apabila pori berukuran besar makropori terisi udara dan pori berukuran kecil mikropori terisi air. Tanah yang gembur sarang memiliki agregat yang cukup besar dengan makropori dan mikropori yang seimbang. Tanah menjadi semakin liat apabila berlebihan lempung sehingga kekurangan makropori. Tanah Podzol Jenis tanah Ultisol ini memiliki lapisan solum tanah yang agak tebal, yaitu 90-180 cm dengan batas-batas antara horizon yang nyata. Warna tanah ini kemerah-merahan hingga kuning atau kekuning-kuningan. Struktur B horizonnya adalah gumpak, sedangkan teksturnya dari lempung berpasir hingga liat sedangkan kebanyakannya adalah lempung berliat. Konsistensinya adalah gembur dibagian atas top soil ean teguh dibagian lapisan bawah tanah sub soil. Kandungan bahan organik pada lapisan olah top soil adalah kurang dari 9 persen dan umumnya sekitar 5 persen. Kandungan unsur hara tanaman seperti N, P, K, dan Ca umumnya rendah dan reaksibtanah pH sangat rendah yaitu antara 4-5,5. Tingkat permeabilitas, infiltrasi dan perkolasinya sedang hingga lambat, pada lapisan permukaan umumnya sedang dan makin kebawah makin lambat. Tanah ini mempunyai sifat kimia yang kurang baik, sedangkan sifat fisiknya tidak mantap dengan stabilitas agregat kurang. Sebagai akibatnya tanah ini mudah terkena bahaya erosi akibat gerakan air. Sebagai bukti banyak terdapat erosi parit yang cukup dalam di daerah-daerah jenis tanah ini. Sifat-sifat lain dari tanah Ultisol atau Podsolik Merah kuning ini adalah pembentukan struktur cukup baik akan tetapi tidak mantap. Kandungan mineral liat kaolinitnya tinggi, sehingga jumlah air yang tersedia bagi tanaman agak berkurang. Dengan demikian maka produktivitas tanah adalah rendah sampai sedang. Adapun penyebarannya terutama di sepanjang sungai-sungai besar yang terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan di pelembahan-pelembahan serta daratan tinggi. Bentuk wilayahnya adalah datar sampai agak melandai, oleh sebab itu sifat kimia dan fisik dari tanah ultisol sangat bervariasi, banyak tergantung kepada bahan induk dan letak topografinya. Ciri-cirinya Mudah basah jika terkena air merupakan tanah yang subur warnanya kuning dan kuning kelabu terdapat didaerah pegunungan tinggi beriklim basah dengan curah hujan tinggi. Persebarannya Nusa Tenggara Pemanfaatan perladangan palawija dan perkebunan karet, kopi, teh, kina dan buah-buahan. Tanah Pasir Tanah pasir merupakan tanah yang bersifat kurang baik untuk pertanian. Tanah ini terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil. Kapasitas serap air pada tanah pasir sangat rendah, ini disebabkan karena tanah pasir tersusun atas 70% partikel tanah berukuran besar 0,02-2mm. Tanah pasir bertekstur kasar, dicirikan adanya ruang pori besar diantara butir-butirnya. Kondisi ini menyebabkan tanah menjadi berstruktur lepas dan gembur. Tanah yang terdiri atas partikel besar kurang dapat menahan air. Air dalam tanah akan berinfiltrasi, bergerak ke bawah melalui rongga tanah. Akibatnya tanaman kekurangan air dan menjadi layu. Kondisi semacam ini apabila berlangsung terus menerus dapat mematikan tanaman. Tekstur tanah akan mempengaruhi kemampuan tanah dalam menyimpan dan menyediakan unsur hara. Air merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh, berkembang dan bereproduksi. Air yang dapat diserap tanaman adalah air yang berada dalam pori-pori tanah di lapisan perakaran tanaman. Ciri-cirinya Sedikit mengandung bahan organik sehingga kurang subur Tidak berstruktur Persebarannya Pantai barat Sumatera Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Tanah Padas Tanah padas adalah tanah yang amat padat, karena mineral di dalamnya dikeluarkan oleh air yang terdapat di lapisan tanah sebelah atasnya. Jenis tanah ini terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia. Ciri-cirinya Padat dan miskin mineral Persebarannya di seluruh wilayah Indonesia Tanah Humus Humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat. Humus dikenal sebagai sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengalami perombakan oleh organisme dalam tanah, berada dalam keadaan stabil, berwarna coklat kehitaman. Secara kimia, humus didefinisikan sebagai suatu kompleks organik makromolekular yang mengandung banyak kandungan seperti fenol, asam karboksilat, dan alifatik hidroksida. Ciri-ciri Humus biasanya berwarna gelap dan dijumpai terutama pada lapisan tanah atas sehingga tidak stabil terutama apabila terjadi perubahan regim suhu, kelembapan dan aerasi. Humus bersifat koloidal seperti liat tetapi amorfous, luas permukaan dan daya jerap jauh melebihi liat dengan kapasitas tukar kation 150-300 me/100 g, liat hanya 8-100 me/100 g. Humus mempunyai kemampuan meningkatkan unsur hara tersedia seperti Ca, Mg, dan K, humus juga merupakan sumber energi jasad mikro serta memberikan warna gelap pada tanah. Persebarannya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua Pemanfaatan lahan pertanian Manfaat humus Humus memiliki kontribusi terbesar terhadap kebertahanan dan kesuburan tanah. Humus merupakan sumber makanan bagi tanaman dan akan berperan baik bagi pembentukan dan menjaga struktur tanah. Senyawa humus juga berperan dengan sangat memuaskan terutama dalam pengikatan bahan kimia toksik dalam tanah dan air. Selain itu humus dapat meningkatkan kapasitas kandungan air tanah, membantu dalam menahan pupuk anorganik larut-air, mencegah penggerusan tanah, menaikan aerasi tanah, dan juga dapat menaikkan fotokimia dekomposisi pestisida atau senyawa-senyawa organik toksik. Dengan demikian sudah selayaknya pupuk-pupuk organik yang kaya akan humus ini menggantikan peran dari pupuk-pupuk sintesis dalam menjaga kualitas tanah. Tanah mergel Tanah mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran batuan kapur, tanah liat, dan pasir. Banyak terdapat di lereng pegunungan, dan dataran rendah. Tanah mergel termasuk tanah subur. Ciri-cirinya Terdapat didaerah pegunungan dan dataran rendah. Persebarannya pulau Jawa. Pemanfaatannya untuk jenis tanaman keras seperti pohon jati Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Biosfer – Faktor, Pencemaran, Tata Ruang Hidup, Sumber Daya, Contohnya Faktor dan Proses Pembentuk Tanah Ilmu yang mempelajari proses-proses pembentukan tanah mulai dari bahan induk disebut genesa tanah. Banyak faktor yang mempengaruhi proses pembentukan tanah, tetapi hanya lima faktor yang dianggap penting yaitu; Iklim Iklim merupakan faktor yang amat penting dalam proses pembentukan tanah. Suhu dan curah hujan sangat berpengaruh terhadap intensitas reaksi kimia dan fisika di dalam tanah. Setiap suhu naik 100 C maka kecepatan reaksi menjadi dua kali lipat. Reaksi-reaksi olehmikroorganisme. juga sangat dipengaruhi oleh suhu tanah Adanya curah hujan dan suhu tinggi di daerah tropika menyebabkan reaksi kimia berjalan cepat sehingga proses pelapukan dan pencucian berjalan cepat. Akibatnya banyak tanah di indonesia telah mengalami pelapukan lanjut, rendah kadar unsur hara dan bereaksi masam. Di daerah-daerah yang beriklim lebih kering seperti di Indonesia bagian timur pencucian tidak berjalan intensif sehingga tanahnya kurang masam dan lebih tinggi kadar basa-basanya. Organisme Pengaruh organisme dalam proses pembentukan tanah tidaklah kecil. Akumulasi bahan organik, siklus unsur hara, dan pembentukan stuktur tanah yang stabil sangat dipengaruhi oleh kegiatan organisme dalam tanah. Di samping itu unsur nitrogen dapat diikat ke dalam tanah dari udara oleh mikroorganisme, baik yang hidup sendiri di dalam tanah maupun yang bersimbiose dengan tanaman. Demikian juga vegetasi yang tumbuh di tanah tersebut dapat merupakan penghalang untuk terjadinya erosi, sehingga mengurangi jumlah tanah permukaan yang hilang. Di daerah beriklim sedang seperti di Eropa dan Amerika pengaruh jenis vegetasi terhadap sifat tanah adalah sangat sangat nyata. Vegetasi hutan membentuk tanah-tanah hutan berwarna merah sedang vegetasi rumput-rumput membentuk tanah berwarna hitam karena banyaknya sisa-sisa bahan organik yang tertinggal dari akar-akar dan sisa rumput. Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman juga sangat berpengaruh terhdap sifat-sifat tanah. Jenis-jenis cemara akan memberi kation-kation logam seperti Ca, Mg dan K yang rendah dibanding dengan tanaman berdaun lebar, di mana serahsanya lebih banyak mengandung basa-basa. Akbitnya tanah di bawah pohon pinus biasanya lebih masam daripada tanah di bawah pohon jati dan sebagainya. Pencucian basa-basa biasanya juga lebih intensif pada tanah-tanah di bawah pohon pinus. Bahan induk Sifat-sifat dari bahan induk masih tetap terlihat, bahkan pada tanah humid yang telah mengalami pelapukan sangat lanjut. Misalnya tanah-tanah bertekstur pasir adalah akibat dari kandungan pasir yang tinggi dari bahan induk. Susunan kimia dan mineral bahan induk tidak hanya mempengaruhi intensitas tingkat pelapukan, tetapi kadang-kadang menetukan jenis vegetasi alami yang tumbuh di atasnya. Terdapatnya batu kapur di daerah humid akan menghambat tingkat kemasaman tanah. Di samping itu, vegetasi yang hidup di atas tanah berasal dari batu kapur biasanya banyak mengandung basa-basa lapisan tanah atas melalui serasah dari vegetasi tersebut maka proses pengasaman tanah menjadi lebih lambat. Batu-batuan di mana bahan induk tanah berasal dapat dibedakan menjadi 1. Batuan beku Batuanbeku yaitu batuan yang terbentuk karena magma yang beku terdiri atas Batuan beku atas magma membeku di permukaan bumi batuan vulkanik. Batuan beku gang terobosan magma menerobos retakan-retakan atau patahan-patahan dalam bumi dan membeku di antara sarang magma dan permukaan bumi. Batuan beku dalam magma membeku di dalam bumi. Berdasar atas kandungan SiO2, batuan beku dibedakan menjadi batuan beku yang bersifat masam, intermedier dan alkalis. Batuan induk masam menghasilkan tanah yang masam pula, sedang batuan induk alkalis pada umumnya menghasilkan tanah-tanah alkalis, tetapi bila mengalami pencucian lanjut karena curah hujan tinggi dapa pula membentuk tanah masam. Salah satu bentuk yang khas dari bahan volkanik adalah abu volkan. Bahan ini merupakan bahan volkanik yang disemburkan dari gunung api sewaktu gunung api tersebut meletus. Abu volkan ada yang banyak mengandung gelas volkan yang amorf tipe vitrik, ada pula yang banyak mengandung fragmen batuan tipe litik. Tanah yang terbentuk dari abu volkan umumnya merupakan tanh-tanah yang subur misalnya tanah Andosol Andisol. 2. Batuan sedimen Batuan sedimen terdiri atas Batuan endapan tua terdiri dari bahan endapan umumnya endapan laut yang telah diendapkan berjuta tahun yang lalu hingga telah membentuk batuan yang keras. Beberapa contoh dari batuan endapan tua ini adalah Batuan gamping Merupakan endapan laut, banyak mengandung karang laut. Sebagian besar terdiri dari CaCO3 kalsit dan CaMg CO32 dolomit. Batu pasir Banyak mengandung pasir kuarsa SiO2. Batu liat Ada yang bersifat masam ada yang alkalis shale/napal dan sebagainya. Kadar liat tinggi Bahan endapan baru belum menjadi batu. – Diendapkan oleh air, misalnya di daerah dataran banjir, atau dataran aluvial. – Diendapkan oleh angin misalnya pasir pantai, loess dan sebagainya Metamorfosa malihan Berasal dari batuan beku atau sedimen yang karena tekanan dan suhu sangat tinggi berubah jadi jenis batuan lain. Batuan metamorfosa umumnya bertekstur lembar foliated texture akibat rekritalisasi dari beberapa mineral dan orientasi mineral menjadi paralel sehingga terbentuk lembar-lembar. Batuan metamorffosa dengan lembar-lembar halus disebut schist misalnya mika schist sedang dengan yang lembar-lembar kasar disebut gneis misalnya granit gneis. Beberapa jenis batuan metamorfosa tidak menunjukkan foliated texture tersebut misalnya kwarsit dari batu pasir dan marmer dari batu kapur karbonat. 4. Bahan Induk Organik Di daerah hutan rawa yang selalu tergenang air, proses penghancuran bahan organikberjalan lebih lambat daripada proses penimbuhan, maka terjadilah akumulasi bahan organik. Dengan demikian maka terbentuklah tanah-tanah organik atau tanah gambut Histosol, seperti banyak ditemukan di pantai timur sumatra, pantai barat, selatan, timur kalimantan, dan pantai selatan irian jaya. Di Indonesia, terutama di jawa dan beberapa tempat di luat jawa banyak ditemukan tanah-tanah berkembang dari bahan-bahan volkanik. Tanah-tanah ini terdapat disekitar gunung berapi dan umumnya merupakan tanah subur karena bahan volkanik tersebut banyak mengandung mineral mudah lapuk yang kaya akan unsur hara, seperti K, Ca, Mg dan sebagainya. Di lain pihak terutama di luar jawa banyak ditemukan tanah-tanah berasal dari bahan induk batuan endapan laut yang amat tua misalnya batuan liat diendapkan pada zaman tertier, sehingga banyak ditemukan pula tanah-tanah kurus dan masam di daerah tersebut. Topografi Relief adalah perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu daerah termasuk di dalamnya perbedaan kecuraman dan bentuk lereng. Relief mempengaruhi proses pembentuk tanah dengan cara mempengaruhi jumlah air hujan yang meresap atau ditahan masa tanah, mempengaruhi dalamnya air tanah, mempengaruhi besarnya erosi, dan mengarahkan gerakan air berikut bahan-bahan yang terlarut didalamnya. Topografi bentuk wilayah atau relief suatu daerah dapat menghambat atau mempercepat pengaruh iklim. Di daerah yang datar atau cekung di mana air tidak mudah hilang dari tanah atau menggenang, pengaruh iklim menjadi tidak jelas dan terbentuklah tanah berwarna kelabu atau banyak mengandung karatan sebagai akibat genangan air tersebut. Didaerah bergelombang, drinase tanah lebih baik sehingga pengaruh iklim curah hujan, suhu lebih jelas dan pelapukan serta pencucian berjalan lebih cepat. Di daerah yang berlereng curam kadang-kadang terjadi terus menerus erosi permukaan sehinggaterbentuklah tanah-tanah dangkal. Sebaliknya, pada kaki-kaki lereng tersebut sering ditemukan tanah dengan profil dalam akibat penimbuhan bahan-bahan yang dihanyutkan dari lereng atas tersebut. Sifat-sifat tanah yang umumnya berhubungan dengan relief adalah tebal solum, tebal dan kandungan bahan organik horison A, kandungan air tanah relative wetness, warna tanah, tingkat perkembangan horison, reaksi tanah pH, kejenuhan basa, kandungan garam mudah larut dan lain-lain. Tanah merupakan benda alam yang terus menerus berubah dinamis sehingga akibat pelapukan dan pencucian yang terus menerus maka tanah-tanah yang semakin tua juga semakin kurus. Mineral yang banyak mengandung unsur hara telah habis mengalami pelapukan sehingga tinggal mineral yang sukar lapuk seperti kuarsa. Profil tanah juga semakin berkembang dengan meningkatnya umur. Karena proses pembentuk tanah yang terus berjalan maka bahan induk tanah berubah berturut-turut menjadi tanah muda immature atau young soil, tanah dewasa mature soil dan tanah tua old soil. Tanah muda pada tingkat ini proses pembentukan tanah terutama berupa proses pelapukan bahan organik dan bahan mineral, pencampuran bahan organik dan bahan mineral dipermukaan tanah dan pembentuk struktur tanah karena pengaruh bahan organik tersebut. Hasilnya adalah pembentukan horison A dan horison C. Sifat tanah masih didominasi oleh sifat-sifat bahan induknya. Termaksuk tanah muda adalah jenis tanah Entisol Aluvial, Regosol. Tanah dewasa dengan proses yang lebih lanjut maka tanah-tanah muda dapat berubah menjadi tanah dewasa yaitu dengan proses pembentukan horison B. Horison B yang terbentuk adalah horison B yang masih muda bw sebagai hasil dari proses alterasi bahan induk terbentuk struktur tanah, warna lebih merah dari bahan induk atau ada penambahan bahan-bahan tertentu liat dan lain-lain dalam jumlah sedikit dari lapisan atas. Pada tingkat ini tanah mempunyai kemampuan berproduksi tertinggi, karena unsur-unsur hara di dalam tanah cukup tersedia, akibat pelapukan mineral dan pencucian unsur hara belum lanjut. Jenis tanah yang termaksuk dalam tingkat ini antara lain Inceptisol Latosol Coklat, dan lain-lain, Andesol, Vertisol, Mollisol dan sebagainya. Tanah tua dengan meningkatnya umur maka proses pembentuk tanah berjalan lebih lanjut, sehingga terjadi perubahan-perubahan yang lebih nyata pada horison A, E, EB, BE, Bt, Bs, Bo, BC dan lain-lain. Di samping itu pelapukan mineral dan pencucian basa-basa makin meningkat sehingga tinggal mineral-mineral yang sukar lapuk di dalam tanah dan tanah menjadi kurus dan masam. Jenis-jenis tanah tua tersebut antara lain adalah tanah Ultisol Podsohik Merah Kuning dan Oxisol laterit. Waktu Banyaknya waktu yang diperlukan untuk pembentukan tanah berbeda-beda. Tanah yang berkembang dari batuan yang keras memerlukan waktu yang lebih lama untuk pembentukan tanah dibanding dengan yang berasal dari bahan induk yang lunak dari lepas. Dari bahan induk volkanik lepas seperti abu gunung api, dalam waktu kurang dari 100 tahun telah dapat terbentuk tanah muda. Tanah dewasa dapat terbentuk dalam waktu – tahun seperti halnya tanah Spodosol di Alaska yang berkembang dari bahan induk berpasir tahun dan tanah Molisol di Amerika Serikat yang berkembang dari bahan induk berlempung lepas tahun. Tanah berasal dari abu Gunung Krakatau letusan tahun 1883, membentuk horison A setebal 25 cm selama 100 tahun 1883-1983, terutama yang tidak terjadi erosi. Di tempat-tempat yang terjadi erosi ketebalan horison A hanya mencapai 5 cm atau kurang hardjowigeno, et al, 1983. Perlu dicatat bahwa tingkat perkembangan tanah tidak setara dengan tingkat pelapukan tanah. Tingkat perkembangan tanah berhubungan dengan perkembangan pembentukan horison-horison tanah, sedang tingkat pelapukan tanah berhubungan dengan tingkat pelapukan mineral dalam tanah. Tanah muda yang baru mempunyai horison A dan C dapat berupa tanah yang baru sedikit mengalami pelapukan bila berasal dari bahan induk baru seperti abu volkan, tetapi dapat juga telah mengalami pelapukan lanjut bila berasal dari bahan induk tua atau bahan induk yang telah mengalami pelapukan lanjut di tempat lain. Kekeringan dan erosi dapat menghambat perkembangan tanah. Dalam periode waktu yang sama umur yang sama tanah di suatu tempat mungkin telah berkembang lanjut sedang di tempat lain yang beriklim kering atau terus menerus tererosi, mungkin tanahnya belum berkembang. Oleh karena itu, tua mudanya tanah tidak dapat dinyatakan dari umur tanah tersebut dalam tahun, tetapi harus didasarkan pada tingkat perkembangan horison-horison tanah yang ada. Proses perkembangan tanah mula-mula berjalan agak cepat tetapi makin tua tanah, proses tersebut berjalan sangat lambat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Jenis, Dan Penyebab Terjadinya Tanah Longsor Beserta Cara penjegahannya Lengkap Komponen Penyusun Tanah Komponen penyusun tanah adalah bahan yang berpengaruh terhadap pembentukan tanah, sehingga menjadi satu kesatuan bagian yang utuh dan membentuk bagian baru. Empat bahan utama penyusun tanah adalah bahan mineral, bahan organik, air dan udara. Bahan Mineral Bahan mineral berasal dari pelapukan batu-batuan susunan di dalam tanah berbeda-beda sesuai dengan susunan mineral batuan yang di lapuk batuan batuan beku/vulkanik dari gunung berapi, batuan endapan sedimen dan batuan metamorfosa bahan mineral dapat dibedakan menjadi – fraksi tanah halus fine earth fraction berukuran 2 mm kerikil, kerakal dan batu Pelapukan Pelapukan adalah proses alamiah akibat bekerjanya gaya-gaya alam, baik secara fisik maupun kimiawi yang menyebabkan terjadinya pemecahan-pemecahan, penghancur luluh lantakan, tranformasi bebatuan dan mineral-mineral penyusunnya menjadi material lepas regolit di permukaan bumi. Bahan Organik Bahan organik adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus hasil humifikasi maupun senyawa-senyawa anorganik hasil mineralisasi dan termasuk juga mikrobia heterotrofik dan ototrofik yang terlibat dan berada di dalamnya Sumber bahan organik tanah Sumber primer, yaitu jaringan organik tanaman flora yang dapat berupa daun, ranting, cabang, batang, buah dan akar. Sumber sekunder, yaitu jaringan organik fauna yang dapat berupa kotorannya dan mikrofauna. Sumber lain dari luar, yaitu pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk bokasi kompos dan pupuk hayati . Peran bahan organik terhadap tanah Sifat fisik tanah, meliputi stimulan terhadap granulasi tanah memperbaiki struktur tanah menjadi remah meningkatkan daya tanah menahan air sehingga drainase tidak berlebihan, kelembaban dan temperatur tanah menjadi stabil mempengaruhi warna tanah menjadi coklat sampai hitam menetralisir daya rusak butir-butir hujan menghambat erosi mengurangi pelindian pencucian/leaching Sifat kimia tanah, meliputi meningkatkan ketersediaan hara dari proses mineralisasi bagian bahan organik yang mudah terurai menghasilkan humus tanah yang berperan secara koloidal dari senyawa sisa mineralisasi dan senyawa sulit terurai dalam proses humifikasi meningkatkan kapasitas tukar kation KTK tanah 30 kali tanah lebih besar ketimbang koloid anorganik meningkatkan ketersediaan dan efisiensi pemupukan serta melalui peningkatan pelarutan P oleh asam-asam organik hasil dekomposisi bahan organik. Sifat biologi tanah, meliputi meningkatkan keragaman organisme yang dapat hidup dalam tanah makrobia dan mikrobia tanah meningkatkan populasi organisme tanah Air Air terdapat di dalam tanah karena ditahan/diserap oleh masa tanah, tertahan oleh lapisan kedap air, atau karena keadaan drainase yang kurang baik. Air dapat menyerap atau di tahan oleh tanah karena adanya gaya-gaya adhesi, kohesi dan grafitasi. Karena adanya gaya-gaya di dalam tanah maka kondisi air dapat dibedakan menjadi Air higrokopis air yang diserap oleh tanah sangat kuat sehingga tidak dapat digunakan tanaman adanya adhesi antara tanah dan air Air kapiler air di dalam tanah, dimana gaya adhesi dan kohesi lebih kuat dari grafitasi, sehingga air dapat diserap oleh tanaman . Kapasitas lapang keadaan tanah yang cukup lembab yang menunjukan jumlah air terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi, sehingga dapat diserap oleh tanaman . Titik layu permanen kandungan air tanah, dimana akar-akar tanaman mulai tidak mampu lagi menyerap air dan tanah, sehingga tanaman layu Air tersedia selisih antara kadar air pada kapasitas lapang dikurangi kadar air pada layu permanen Udara Udara dan air mengisi pori-pori tanah, banyaknya pori-pori didalam tanah kurang lebih 50% dari volume tanah, jumlah air dan udara berubah-ubah tergantung kondisi iklim. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Hujan Asam – Sejarah, Penyebab, Proses, Dampak, Pengendalian, Pencegahan, UU, Contohnya Proses Pembentukan Tanah Tanah terbuat dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal juga sebagai “pedogenesis”. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas beberapa lapisan atau sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan tentang asal serta proses-proses kimia, fisika, serta biologi yang sudah dilalui tubuh tanah tersebut. Seorang pakar dari Swiss yang bekerja di Amerika Serikat Hans Jenny, menyebutkan bahwa tanah terbentuk dari bahan utama yang telah mengalami modifikasi akibat dinamika faktor iklim, organisme termasuk manusia, serta relief permukaan bumi topografi seiring dengan berjalanya waktu. Berdasarkan dinamika kelima faktor itu terbentuklah bermacam jenis tanah serta bisa dilakukan klasifikasi tanah. Tanah terbentuk melalui proses pelapukan baik terhadap batuan organik maupun batuan anorganik. Ada beberapa jenis pelapukan, diantaranya adalah pelapukan fisik mekanis pelapukan kimia dan pelapukan biologis . Pelapukan Fisik Mekanis Pelapukan fisik meliputi fragmentasi batuan bedrock menjadi butiran-butiran dan akhirnya menjadi tanah. Contoh proses ini adalah disebabkan oleh pembekuan air diwaktu dini malam hari atau saat hujan dan mencair nya air saat panas siang hari. Pertumbuhan alar tanaman juga menyebabkan terjadinya fragmentasi batuan di bawah tanah. Pelapuan Kimia Pelapukan kimia meliputi penghancuran secara kimiawi bahan-bahan mineral dari batuan akibat fragmentasi batuan akibat reaksi air dan udara pada batuan. Larutnya batu kapau oleh air merupakan salah satu contoh pelapukan ini. Yang ,membentuk sebuah stalaktit yang menggantung pada lubang gua, atau terbentuknya dolina cekungan dan sungai dabawah tanah. Pelapukan Biologis Pelapukan ini berupa penghancuran yang dilakukan binatang, seperti rayap, cacing dan tikus. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Geologi – Pengetahuan, Alam, Sejarah,Ilmu, Cabang Ilmu, Contohnya Pencemaran tanah Pencemaran tanah akibat masuknya benda asing contohnya senyawa kimia buatan manusia ke tanah serta mengubah suasana/lingkungan asli tanah sehingga terjadi penurunan kualitas tanah. Pencemaran bisa terjadi disebabkan adanya kebocoran limbah cair atau bahan kimia dari industri atau penggunaan pestiida; fasilitas kormesial; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah dan limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara sembarangan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Relief Daratan, Gambar, Bentuk Dan Contohnya Permasalahan Tanah Penurunan kesuburan tanah Alih Guna Hutan Menjadi Tanaman Semusim. Alih guna lahan dari utan menjadi tanaman semusim mengakibatkan perubahan sistem yang terdapat didalamnya. Sehingga tanah yang sebelumnya subur karena sirklus hara yang tertutup, saat penggunaan lahan menjadi pertanian intensif unsur hara terserap terus menerus tanpa adanya masukan BO dari sekitarnya. Pola Tanam Yang Salah Pola tanam yang duterapkan petani salah dengan adanya satu jenis komoditas yag ditanam setiap musimnya tanpa adanya pergiliran tanaman, sehingga unsur hara yang ada di tanah diambil secara terus menerus sesuai dengan kebutuhannya. Penggunaan Pupuk Kimia Secara Terus Menerus. Penggunaan pupuk kimia yang diterapkan petani selama revolusi hijau menjadikan kerusakan tanah karena residu yang disebabkan bahan kimia. Tanah yang terkena bahan kimia terus menerus akan mengalami degradasi kesuburan dan mengalami ketergantungan akan bahan kimia. Terjadinya Leaching Unsur Hara. Leaching atau pencucian akan mengakibatkan kehilangan unsur hara karena terbawa oleh air turun ketanah yang paling bawah sehingga slit diambil akar bahkan tidak dapat diambil akar tanaman. Terjadinya Penguapan Unsur Hara. Penguapan unsur hara dapat menyebabkan kesuburan tanah menurun dikarenakan tanah tidak tertutup tanaman, sehingga sinar matahari dapat langsung mengenai tanah. Bencana Alam. Bencana alam ini yang dapat menyebabkan menurunnya kesuburan tanah adalah adanya tsunami, banjir dan longsor. Karena dapat mengikis tanah dan menghilangkan bagian yagn subur. Bekas Pertambangan Yang Semakin Berkembang. Penurunan kesuburan tanah terjadi di daerah pertambangan yang merusak ekosistem dan meninggalkan logam berat yang merusak tanah. Sehingga sulit untuk ditanami.. Masukan Bo Yang Rendah. Akibat dari pertanian yang intensif dan penggunan tanaman semusim mengakibatkan pemasukan bahan organik rendah seperti seresah. Penggunaan Pestisida Kimia. Penggunaan pestisida kimia untuk membunuh hama dan penyakit akan mempengaruhi kesuburan tanah juga karena residu yang ditimbulkan. Saat pengaplikasian pestisida pasti mengenahi tanah. Bahan Induk Sudah Resisten Terlapuk. Tanah yang sudah mengalami tingkat pelapukan lanjut akan cenderung ketersediaan haranya rendah. Karena masukan dari bahan induk yang telah resisten terlapuk. Tanaman Penutup Tanah Sedikit. Penutup tanah yang sedikit atau kurang sehingga tanah terbuka menyebabkan leaching, penguapan dan erosi. Karena itu penutup tanah menyebabkan penurunan kesuburan tanah. Selain itu penutup tanah bisa juga sebagai masukan BO. Rendahnya Biodiversitas Dalam Tanah. Rendahnya biodiversitas dalam tanah menyebabkan kesuburan menurun karena organisme/mikroorganisme merupakan faktor dan indikator kesuburan tanah. Kehidupan organisme/mikroorganisme yang membuat lubang untuk menambah pori-pori tanah, mempercepat pelapukan BO dan menghasilkan kotoron yang digunakan tanaman untuk kebutuhan hara. Sifat Irreversible Tanah. Sifat irreversible tanah jika telah mengalami kerusakan karena salah pengolahan mengakibatkan sifat tanah tersebut tidak dapat kembali seperti semula. Erosi Tanah Terjadinya erosi mengakibatkan kesuburan tanah menurun sebab bagian top soil yang subur tererosi. Semakin besar erosi yang terjadi kesuburan tanah juga akan menurun drastis dan mengakibatkan longsor yang malah mengakibatkan kehilangan solum tanah. Pencemaran tanah Limbah Pabrik Yang Mencemari Tanah. Pembuangan limbah-limbah pabrik dapat menurunkan kesuburan tanah karena terjadi pencemaran yang mengakibatkan tanaman sulit tumbuh. Penanggulangan Konservasi tanah secara fisik, kimiawi & biologis, mis. dengan terasering, penanaman contour, penanaman dalam jalur strip cropping. Penggunaan pupuk organik & penanaman dengan rotasi. Penghutanan kembali. Pengurangan penggaraman & penggenangan waterlogging. Evaluasi tata guna lahan. Keputusan Pemerintah berdasarkan evaluasi lahan potensi, kesesuaian, faktor sosioekonomi à pengelolaan sesuai dengan Tata Ruang Nasional RI Informasi tentang sumberdaya lahan yang diperlukan mis. untuk pertanian informasi iklim, tanah, hidrologi dsb. Konservasi Daftar Pustaka Harmanto ,Gatot. 2008. Geografi Bilingual untuk SMA/MA kelas X Semester 1 dan 2. Penerbit Yrama Widya Bandung. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
bagian permukaan bumi yang padat